Dear Life, Affection, Hope and all ever happen...: school
Showing posts with label school. Show all posts
Showing posts with label school. Show all posts

Friday, October 18, 2019

TENTANG ONLINE SYSTEM
11:41 AM 2 Comments
Tulisan ini sudah pernah publish juga di FB aku, tanggal 8 April 2019 lalu. Publish jg disini ;-)
Online System
Waktu masih kuliah IT, sudah akrab dengan sistem ujian online, dimana waktu itu kami mendapatkan CCNA dan ITE, Cisco Academy..
Lalu saat kuliah mendapat wejangan dari salah satu Bpk Dosen, Pak Eko Subiyantoro, untuk memilih satu bahasa programming yg plg disukai dan be an expert on it, lalu bs dijadikan Tugas Akhir aka skripsi. Karena you know lah klo kuliah IT kita belajar banyak banget bahasa pemrograman, desktop and web, jg database.. Untuk database sih basicly hampir sama lah SQL language..
Sejak awal kenal web programming emang tertarik untuk bisa bikin sesuatu.. Sehingga berawal dari bikinin web pertama untuk sekolah tempat aku kerja dan kuliah, akhirnya skripsi pun buat Sistem Ujian Online, tp waktu itu semacam Ujian Try Out UN saja utk anak SMK, khususnya anak RPL waktu itu. Diujicobakan ke murid2 sendiri untuk trial dan eror, kemudian evaluasi. 😄 Jauh sebelum ada wacana untuk UNBK yg sekarang sudah berlangsung sejak 2018 lalu dan sudah terlaksana di 90% SMA/SMK.
Well, kebijakan ujian online ini keren menurut aku ya, karena you know berapa banyak biaya yang bisa dihemat untuk bermacam2 hal? Cetak soal, distribusi soal, koreksi. Gak cuma biaya, tp hemat waktu jg. Juga soal transparansi. Minim human eror yg terjadi saat koreksi manual. 😊
Online system memang sebuah terobosan efektif dan efisien. Cuma harus kenceng aja securitynya.
Dan semakin mendekati pemilu 2019 yang tercatat untuk pertama kalinya bersamaan untuk Presiden dan Legislatif dimana nanti kita masing2 orang bakal dapat 5 kertas suara dan yang pasti biayanya tidak sedikit, tetiba terfikirkan, bagaimana jika suatu hari nanti di negeri ini bisa Pemilu berbasis online juga.. Seperti yang telah dilakukan di luar negeri..
Bisa kita perkirakan berapa biaya yang bisa dipangkas mulai dari kertas suara, perhitungan yg sdh otomatis jadi lebih cepat, dsb.
Tentu sangat perlu profesional yang berintegritas untuk mendukung semua itu.
Bukan tidak mungkin bila satu atau dua dekade lagi bisa terjadi.. Setelah infrastruktur mulai merata dari sabang sampai merauke..
Untuk security yang harus super tentunya mungkin bisa minta bantuan ahlinya, Bang Jim Geovedy..
*Ditulis dalam perjalanan Senin pagi Singosari - Surabaya 😴
Reading Time:

Wednesday, August 14, 2019

Setelah Nonton "Dua Garis Biru"
9:23 AM1 Comments
Poster Dua Garis Biru
Lumayan telat lah ya nonton film Dua Garis Biru ini..

Udah bertahan cukup lama di bioskop sejak bulan Juli lalu, tepatnya di 11 Juli, dan aku baru nonton di minggu lalu, 7 Agustus. Bertepatan ngambil moment ngajak hangout Myta, sepupu aku yang sejak Februari lalu kerja di Waru, Sidoarjo sana, dan sudah memutuskan akan resign tgl 12 Agustus..

Setelah beli tiket sambil nunggu jam mulai main kita makan dulu gaes
Kemarin itu kita makan di Hachikoe, di food court royal lurus bgt sama XXI. Aneka masakan jepang dimsum ramen dsb
Jadi ya sekalian aja.. mumpung masih di Surabaya, aku ajakin makan dan nonton buat kenang2an.. halah.. alesan aja padahal nyari temen nonton.. wkwk..

Iya loh kita ini sepupu ya kan, rumah juga hadap2an di perumahan GSI. wkwk.. terus gak sengaja LDRan bareng.. bedanya sih dia kan swasta, dan dari dulu sama bojonya udah disuruh berhenti kerja sebenernya.. cmn dia waktu itu belom siap krn sayang mau lebaran, UMR Surabaya kan lumayan gede tuh ya.. Dan gak bakal kita hangout begini kalo nggak pas di Surabaya ini.. di Malang mah udah sibuk sendiri2.. aku ngurusin rumah, anak, bojo yang bisanya kulakuin ya pas weekend..

Oke sekian basa basinya.. hagaga.. et dah mau review film aja introductionnya kepanjangan..
Kenapa Royal? Pertengahan aja titik ketemu kita dari aku di Keputih dan Myta dari Waru Sidoarjo
Jadi sebenernya saat mau nonton nih film, aku cek jadwal di aplikasi Cinema 21, dia bareng2 lagi main sama Fast Furious ama lainnya lagi aku lupa.. pas itu yang aku inget si FF karena emang lagi nyari yang jadwal jam 7 malem di Royal XXI.. Pilihannya itu.. dan kenapa pilih Dua Garis Biru?

Sebelumnya aku pernah baca review dari seorang mamakblogger hits pencinta kDrama, mbak Erry Andriyati aka bibitititeliti di IGnya yang bikin aku pengen nonton.

Terus sempet baca review entah siapa lupa di twitter yang bilang juga bahwa film ini tuh recommended..

Nah, akunya penasaran, karena berpikir bisa lah jadi nambah ilmu parenting, dan juga sekaligus mendukung karya anak Indonesia. Nasionalisme lah gaes..
Dara dan Bima dua karakter dengan latar belakang yang jauh berbeda
Dan ternyata begini perasaan aku habis nonton film ini..

Hehehe..

Emangnya perlu diceritain ya kayak gmn alurnya?

Garis besarnya sih bisa dibaca dari sinopsis singkat di keterangan film lah kalo ceritanya sedikit banyak gampang ditebak.. Seperti yang tergambar di posternya. Sepasang remaja yang pacaran kebablasan sehingga si cewek hamil dan akhirnya harus membuat keputusan2..

And then.. karena Dara dan Bima ini dua orang yang sangat berbeda latar belakangnya, disinilah konflik itu semakin dramatis..

Dimana Mamanya Dara yang kecewa sampai berkata, Saya sudah gagal menjadi orang tua.. Kata2 yang makjleb banget nggak sih..

Sebagai orang tua pun aku juga jadi mikir.. itu loh tantangan ke depan jadi orang tua, baik anak laki2 maupun perempuan.. Sama beresikonya..

Juga kata Mama Dara tentang melahirkan itu sekali, jadi orang tua itu seumur hidup. Kamu sudah siap?

Berbagai opsi pun mereka ajukan tentang bagaimana akan melangkah dan mengambil keputusan.. akan aborsi? Akan diadopsi? or another?

Sedangkan dari sisi si Bima dan Dara, mereka sudah mengambil keputusan yang boleh dibilang berani dan bagus lah dengan tetap melahirkan anaknya..

Seperti yang Dara rasakan waktu hamil, memang shock pasti lah namanya hamil di luar pernikahan. Tapi bagaimanapun itu anak dia, yang mana nggak bersalah, dan sisi keibuannya langsung yang blg aku ga mungkin bunuh anakku sendiri.

Tapi karena dia masih muda tentu saja lah, dia itu juga punya mimpi yang ngotot dia wujudkan, kuliah di korea. Dan Dara jg mengatakan, kelak aku tidak ingin menyalahkan anakku.

Oh iya ada kata2 ibunya Bima juga yang spontan bikin aku bilang "setuju mak" ketika beliau berkata, Jangan mempermainkan agama. Kita hidup ini tanggungjawabnya tidak hanya di dunia, tetapi juga di akhirat.

Iya gitu deh..

Nonton film ini emang kayak lagi liat realita2 yang ada di sekitar kita.. Ah jadi inget waktu aku jadi guru, wali kelas, dan muridku hamil.. Untung masih diberi kebijakan sampai UN lulus dan ya sudah,, Gak nyangka jg karena ceweknya anak yang pinter secara akademis. Ya mirip Dara gt lah..

Dan memang hal kayak gini sudah lumayan banyak terjadi di masyarakat kita dan kita itu sebagai generasi penerus bangsa, yang mana aku yang masih punya anak batita bahkan, udah mulai mikir, model parenting seperti apa sih yang bisa bikin anakku kelak tuh punya kesadaran tinggi soal prinsip yang mana harus dipegang. Yang taat aturan tanpa perlu ditakut2i, yang patuh tanpa perlu diancam, ya intinya emang punya kesadaran tinggi..

Itu tantangan banget untuk generasi yang mana arus informasi sudah semudah ini..

Perasaan jadi orang tua yang.. okey.. aku harus belajar lebih banyak lagi.. Berdoa lebih kuat lagi as a mother..
Harapan orang tua kepada anak aku rasa dimana2 kurang lebih sama lah.. Ingin anaknya lebih baik daripada orang tuanya.. semacam ngeliat anaknya sukses.. bahagia..

Untuk Dua Garis Biru ini sendiri sih aku kurang suka endingnya ya.. kayak ngambang atau emang mau dibikin sequelnya.. I don't know..

Aku kurang sreg di ending, yang mana si baby lahir langsung ditinggal pergi jauh bubye sama emaknya.. Sebagai seorang ibu aku cuma mikir asinya gmn dong,, kasian kan itu hak anak juga.. ah ya.. namanya film kan suka-suka yang bikin juga sih..
itu karena aku udah jadi ibu aja jadi punya perspective gitu waktu ngeliat tuh cerita di film..

Mungkin beda kalo aku liat filmnya posisi aku masih jadi seorang remaja.. anak muda.. yang masih kuliah atau baru lulus SMA, kayak aku dulu di usia tsb lagi asik2nya ngejar mimpi dan berkegiatan seharian..

Mungkin kalo di usia tsb bakal komennya gini.. ya elah makanya pacaran g usah kebablasan.. kesempatan emang selalu ada ya kan buat pacaran berdua2an, sepi2an, tapi ketika kamu punya prinsip, seperti apapun keadaannya, sesepi apapun rumahnya, ya nggak bakal kejadian. Yeah, aku salah seorang penganut virginity itu ya buat yang sah kelak. Jadi senakal apapun aku dulu, prinsip itu tetap aku pegang. Nggak bisa ditawar..

Kalo dilihat dari cukup bertahannya film ini di layar 21, peminatnya cukup banyak juga.. Ya mungkin anak2 muda yang penasaran dengan judulnya juga bisa, tapi overall memang film ini worth to watch, karena diselipin banyak pesan2 kehidupan yang dikemas dengan baik tanpa menggurui..
So.. beberapa pelajaran yang bisa diambil dari Dua Garis Biru, di antaranya adalah:
  1. Dalam hidup gak semua sesuai rencana dan keinginan.. karena itulah harus siap dengan berbagai rencana cadangan
  2. Berani berbuat berani bertanggung jawab
  3. Jadi orang tua itu gak gampang, karena itu harus terus belajar dan mengalahkan ego masing2
  4. Selain memaafkan orang lain, kita juga perlu maafin diri sendiri..
  5. Pentingnya pendidikan seks untuk anak remaja bahkan usia dini
  6. Sebagai person kita perlu punya nilai-nilai yang kita pegang teguh dan perlu kita sampaikan pula ketika kita punya anak cucu.
Sebenernya ini bukan sepenuhnya review sih ya, kebanyakan malah curhat juga kayaknya.. x))
Maaf iklan dulu ya. Kenang2an aja kita pernah Moviedate ya khaann x))
Ya semoga nggak spoiler2 amat lah ya karena masih tayang di beskop juga..

anyway aku baca artikel yang lebih lengkap mengulas tentang film ini disini.. https://tirto.id/dua-garis-biru-kontroversi-yang-perlu-dirayakan-eeeV

Well.. see ya next post ;-)
Reading Time:

Thursday, November 15, 2018

Sekilas Perjalanan Hidup
2:36 PM 2 Comments
Tulisan ini sudah tayang di facebookku, tanggal 3 November lalu. Dan, aku pikir boleh juga lah dipublish disini.. Kenang-kenangan untuk diingat saat nanti.. ☺
Peace and have spirit of life!
Tidak ada yang instan di dunia ini..
Flashback.. Waktu lulus SMA dulu sama sekali gak punya pikiran mau kuliah selain di STAN, ya karena selain gratis, jg langsung penempatan kerja. Saingannya bejibun, ya tau sendiri lah.
Tapi Tuhan berkehendak lain, gagal masuk STAN, terpilihlah plan B yaitu tes untuk pengalaman magang, satu di BCA satu di VEDC. Dan loloslah untuk program magang LF Admin di VEDC selama setahun.
FYI vedc itu sebutan saat kantor ini dulu yg kepanjangannya Vocational Education Development Center. Skrg di bwh kemendikbud dia jadi P4TK BOE Malang, Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bidang Otomotif dan Elektronika. Masih dikenal dengan sebutan VEDC juga sih..
VEDC jaman now yang sedikit banyak sudah berubah
Semuanya berawal dari sini, dari 0. Mulai dari mengerjakan pekerjaan remeh temeh di pagi2, lap2 meja kerja, ngurusi konsumsi meeting, bahkan bikin kopi pak kapus. Waktu itu kebetulan emang ditempatkan di gedung putih, ruang operator telepon dan sekretariat.
Belajar banyak hal disini, karena di program ini kita dapat sedikit materi pelajaran jg sambil magang kerja. Mengenal sistem telp pabx, fax, surat menyurat dan sejak dr sinilah berteman akrab dengan komputer dan internet. Padahal dulu termasuk gaptek aku. 😂 Selain itu jadi kenal dengan berbagai macam orang juga di kantor ini.
Sampai suatu hari, waktu program sudah berakhir dan sempat diperpanjang, ditawarilah untuk kuliah besiswa, yang sebenernya lebih tepat disebut training. Program 1 tahun belajar animasi dan multimedia. Excited dong, karena saat itu lagi suka2nya belajar dengan hal berbau komputer.
Belajar animasi 2D di studio animasinya SMKN 5 Malang selama 3 bulan. Lalu belajar multimedia di lab vedc 3 bulan juga, kuliahnya sore. Jadi sempat pagi ngantor dulu, sore kuliah sampai malam. Lalu 4 bulan magang ngajar animasi multimedia, dapat di SMKN1 Surabaya. 2 bulan terakhir buat tugas akhir aja and laporan.
Saat di Surabaya itu, dapat informasi kuliah beasiswa (lagi) D3 TKJ Jardiknas, programnya Pak Gatot yang sekarang beliau di SEAMOLEC, kerjasama VEDC dan PENS. Tes ikut lagi, dan masuk. Mulai lah kuliah lagi.
Masih awal semester waktu itu, Karena berbagai hal kerjasamanya vedc dengan pens akhirnya buyar, dan kita disuruh milih antara D3 kuliah di PENS atau S1 dimasukkan ke STTAR. Galau beberapa waktu, akhirnya pilih Malang aja.
Oh iya waktu itu kami jg sudah memiliki tempat magang kerja juga dimana kalau tidak kuliah maka belajar kerja di instansi untuk mengaplikasikan ilmu. Pilihnya yang deket rumah aja sih, SMK PGRI Singosari. Diawali juga dengan mengerjakan pekerjaan remeh, koneksi internet di warnet sekolah, maintenance pc2 di warnet, kalau lancar ya cuma jagain warnet sekolah 😂
Di semester 7, saat mulai merancang ide untuk skripsi, saat itulah pihak sekolah meminta untuk mulai mengajar. Jurusan baru, Teknik Informatika, yang belum ada gurunya gitu ceritanya.. Minta jadwal selain senin, jumat, sabtu, karena kuliah tinggal hari itu saja dan untuk mengerjakan skripsi. Pengalaman pertama ngajar langsung dapat 32 jam dalam 3 hari, selasa rabu kamis 😱#sempatshock, untungnya ngajar produktif, jadi sedikit teori lalu langsung praktikum.😉
Kenang-kenangan jaman ngajar di SMK PGRI Singosari. Foto habis upacara. :D
Dapat pengalaman bwanyak bgt lah di sekolah ini. Dengan bapak ibu gurunya juga udah seperti kakak, ortu dsb.. Lalu lulus kuliah, kosong dong hari yang biasanya buat ke kampus? Dpt tawaran ngajar di SMKN 1 Kepanjen, sekolah baru waktu itu. Ngajar di jurusan RPL. Jadi jadwal menjadi senin-kamis Singosari, Jumat Sabtu di Kepanjen. Naik motor, waktu itu dah bisa beli motor dw masio nyicil 😆 (sampai sekarang masih ada motornya)
Kesempatan lain datang lagi saat seorang kawan yang sama2 ngajar di SMK memberi informasi tentang kuliah PPG (Pendidikan Profesi Guru). Karena kami lulusan non pendidikan yang ngajar, perlu dong ya. Dulu namanya akta iv, sekarang jadi ppg. Lagi2 karena itu program beasiswa dr Dikti, daftar lah secara onlen lalu tes di UM, mirip TKD gt tesnya pake sistem CAT. Lolos tes, lalu interview dan menunggu.
Dan lolos dong.. Alhasil ijin dan cari guru pengganti buat ngajar di Kepanjen (eret2 Crystal Zü ) 😂 dan ijin di Singosari, karena kuliah PPG di UNESA ini full senin-jumat. Akhirnya masih dikasih kesempatan ngajar Sabtu.
Dan mulailah episode jadi rider, Senin pagi berangkat Sby, Jumat sore balik Malang. Bersama my red beat. Nekat? Banget 😂
With my red beat at Surabaya 
Waktu ujian praktek microteaching, yang diajar mah temen2 sendiri aja.
Belajar banyak banget di program PPGT SMK Kolaboratif ini, ketemu teman2 baik macam Juli JuliandariniAngga Asfan CandraArum Prasetyo, dan banyak lagi yang rata2 mereka udah jadi pns jg, baik guru maupun non guru. Dan terulang lagi PPL di SMKN 1 Surabaya 😂
Lulus PPG, kembali ngajar,, lalu nikah sama Agus Setiawan. Ketemu jodoh juga di SMK PGRI Singosari.
Alhamdulillah.
Haha ini foto masih sebelum nikah sih.. xixi.. x)
Nikah 2014. Di akhir tahun, ada pengumuman tes cpns pake sistem cat. Lagi nyari2 dan nunggu formasi guru waktu itu gak ada 😪 Akhire iseng nyoba di bawah kemendikbud yang paling dekat sesuai kualifikasi ijazah waktu itu ketemunya di Kopertis VII.
Ya nggak berharap diterima, wong namanya nyoba, apalagi yang diterima cuma 1. Lhah ndilalah keterima dong..malah nangis karena biasanya sama suami terus lalu harus LDR di taun 2015 saat habis pengumuman dsb..
Foto bareng kawan-kawan CPNS dan lainnya saat Halal Bihalal 2016
Demikianlah perjalanan hidup yang mungkin tdk akan bs ditebak.. Yang jelas disetiap fase selalu ada perjuangan. Di setiap mimpi yang berhasil diraih, akan ada mimpi2 lainnya.
Pada inti dari flashback panjang ini adalah untuk mengingat kembali apa saja yang telah dilalui. Juga sebagai motivasi untuk mimpi2 yang lain. Juga motivasi untuk murid2 dahulu dan anak2 muda supaya berani mengejar cita2 apapun keadaannya.
Bermimpilah karena Tuhan akan memeluk mimpi2mu..
*Catatan panjang ditulis dalam bus perjalanan dari Surabaya ke Malang sambil merindukan suami dan anak 
Reading Time:

Sunday, February 26, 2017

Tips Memilih Perguruan Tinggi
2:20 PM0 Comments

Bulan-bulan ini adalah masa dimana siswa kelas XII sibuk dengan Ujian Akhir Sekolah, Ujian Nasional dan mulai berpikir akan kemanakah setelah lulus?

Bagi yang ingin melanjutkan kuliah tentunya juga akan berpikir, jurusan atau program studi apakah yang akan diambil? Yang sesuai dengan minat dan bakat? Yang akan menjadi penunjang keilmuan maupun karir di masa yang akan datang?

Wah, anak kelas XII baik SMA, SMK maupun MA tentunya sedang dalam kegalauan yang cukup banyak ini.. :))

Sedikit flashback, Tahun 2004 adalah tahun kelulusan saya dari SMA. Waktu itu ada sebuah cita-cita besar yaitu masuk ke STAN. Pertimbangannya karena itu full beasiswa dan lulusannya ikatan dinas. Tapi saingannyaaa... Yah dulu waktu SMA aku termasuk kurang pinter sih, jadinya masuk IPS.. Dan karena tes STAN kebanyakan adalah matematika dan logika jadilah 2 tahun ikut tes gagal :))

Tapi selama 2 tahun itu saya nggak nganggur lah.. Saya banyak belajar di VEDC Malang sampai akhirnya bisa dapat beasiswa untuk kuliah Teknik Informatika.

Itulah jalan kehidupan yang digariskanNya, sesuai usaha dan kemampuan kita. :)

Back to the topic.. Buat anak-anak kelas XII sekarang.. Kemanapun kalian nanti yang pasti jangan sampai menyia-nyiakan waktu dengan nganggur. Kasian orang tua kalian sudah habis banyak uang dari kalian bayi sampai sekolah. Saatnya bangkit, mandiri dan membuat bangga mereka. Senangkan hati mereka dan amit-amit jabang baby jangan sampai kalian menyusahkan hati dan pikiran orang tua kalian..



Seandainya mau kuliah bagaimana tips dan trik memilih Perguruan Tinggi?

1. Antara Perguruan Tinggi Negeri atau Perguruan Tinggi Swasta

Kalau orang awam taunya Perguruan Tinggi pokoknya Universitas. Sebetulnya Perguruan Tinggi itu ada 5 bentuk. Ada Universitas, Institut, Sekolah Tinggi, Akademi dan Politeknik. Jadi yang namanya kuliah itu nggak mesti di Universitas lho rek.. :))

Perguruan Tinggi Negeri (PTN) : 

Jelas kredibilitasnya. Jelas reputasinya. Dan terjamin ijazahnya (Gak akan kena ijazah palsu). Jalur penerimaan mahasiswa cukup banyak mulai SNMPTN, SBMPTN sampai dengan jalur mandiri.

Untuk yang kurang mampu secara finansial tetapi berprestasi secara akademik maupun nonakademik bisa melalui jalur Beasiswa Bidik Misi.

Saingannya juga cukup banyak, karena itulah persiapan mental untuk mengikuti seleksi perguruan tinggi harus sudah ada pada calon mahasiswa sejak memasuki kelas XII. (Ini aku nggak punya karena dulu ngerasa kuliah mahal banget & belum ada Bidik Misi ya jadi pokoknya STAN :)) )

Perguruan Tinggi Swasta (PTS) :

Perguruan Tinggi Swasta jumlahnya lebih banyak daripada Negeri. Karena dukungan dana dari swasta atau yayasan sebagai Badan Penyelenggara PTS bisa dari berbagai kalangan. Pengusaha, ilmuwan, dsb. Tidak 100% dari Pemerintah seperti PTN.

Bagaimana kredibilitas PTS? Melihat rekam jejak Perguruan Tinggi tentunya. Melihat dan cek daftar perguruan tinggi dan program studinya yang aktif dan terdaftar di DIKTI. 
Caranya: Masuk ke site http://forlap.dikti.go.id  Pada menu atas pilih Pencarian Data, dan pilih Profil PT atau Profil Prodi.

Di situ bisa dilihat data-data perguruan tinggi serta jumlah dosen dan mahasiswa aktif yang tercatat di database PD Dikti.

Kalau Perguruan Tinggi berstatus aktif dan Program Studinya juga aktif, maka itu adalah pilihan yang baik.

Next step, mungkin mempertimbangkan akreditasi program studi?

Nah, bagi calon mahasiswa yang berpikir bahwa kampusnya atau prodinya minimal harus terakreditasi entah itu C, B maupun A, maka data akreditasi tersebut pun juga bisa kita lacak secara online - tuh kan jaman sekarang tuh canggih guys, everything is online! - di laman https://www.banpt.or.id/ Yang kemudian kalian bisa pilih pada menu Data Akreditasi - Program Studi atau Institusi untuk melihat akreditasi perguruan tingginya..

Mudah kan?

Semua informasi di jaman digital ini bisa kalian dapatkan dengan mudah. Jadi teknologi, gadget dan smartphone yang kalian miliki jangan melulu dipakai buat social media aja. Tapi galilah informasi sebanyak-banyaknya dari dunia maya. Google it! They say.. :)

2. Biaya Kuliah

Biaya kuliah juga adalah hal penting yang sudah diperkirakan sebelum kalian memutuskan akan kuliah dimana. PTN mahal iya... Tapi apabila kalian memiliki prestasi bisa meraih beasiswa dari berbagai jalur yang ditawarkan saat kalian telah diterima dan melaksanakan perkuliahan di PTN.

Apabila kalian masuk di jalur Bidik Misi, tentunya itu adalah hal yang sangat membantu sekali. Karena, di Bidik Misi kalian benar-benar tidak membayar sepeserpun, semua dana perkuliahan dari pemerintah. Dan per-bulannya masih mendapat biaya hidup yang cukup untuk sehari-hari bahkan bila kamu harus kos. Saya mengenal beberapa mahasiswa yang mana adik dan juga keponakan dari suami penerima BM dan sudah lulus. So.. sekarang kuliah bukan hal yang mustahil asalkan kalian benar-benar berusaha :)
Oh iya, Bidik Misi tidak hanya untuk PTN yaa.. Tetapi bisa untuk PTS juga. Bedanya, kalau seleksi Bidikmisi untuk PTN bersamaan dengan SNMPTN, SBMPTN, dst. Sedangkan untuk PTS, ada seleksi mandiri pada PTS tsb. Carilah Perguruan Tinggi Swasta yang menerima Bidik Misi, karena tidak semua PTS mendapat kuota untuk Bidik Misi. 

3. Domisili Kuliah

Kalau masih di satu kota dengan tempat asal tentu tidak akan terlalu banyak pertimbangan. Pertimbangan besar ketika harus merantau bukan? Sudah siapkah dengan kemandirian?

Bagaimana caranya mengatur hidup sendiri jauh dari orang tua. Bagaimana mengatur segala keperluan sehari-hari, makan, kuliah, kos-kosan. Bagaimana mengatur waktu dengan baik dan benar supaya kuliah berjalan lancar.

Termasuk bagaimana menjaga kesehatan selalu saat jauh dari keluarga.

Itu semua adalah tantangan untuk kalian yang belum pernah merasakan jauh dari ortu atau keluarga. Jadi sudah siapkah?

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Banyak-banyak browsing, banyak-banyak mencari informasi kalau perlu observasi di saat-saat seperti ini. Kenapa? Jangan sampai menjalani kuliah dengan terpaksa hanya karena salah memilih program studi maupun kampus. Jangan sampai terpaksa karena orang tua (kalaupun diarahkan ortu pastikan kalian juga berada di minat yang sama). Jangan sampai beban biaya kuliah tidak sesuai dengan kemampuan bayar.

Tapi balik lagi ya,, di mana ada niat, disitu ada jalan. Where there is a will, there is a way.

So..

Semangat ya buat adik-adik yang akan melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

Untuk yang maunya langsung bekerja, tidak mengapa juga. Bekerjalah dengan giat, kemudian apabila masih ada kesempatan dan kemauan, lanjutkanlah pendidikan.

Yang terakhir..

Pendidikan atau ilmu adalah sesuatu yang berharga.. Jangan hanya mengejar ijazah tanpa isi.

Percayalah, ilmu yang kalian pelajari kelak pasti akan berguna.. Jangan sampai hanya gaya-gayaan kuliah saja tanpa mengerti maknanya.

Reading Time:

Friday, April 8, 2016

Jogja Tour with SMK PGRI Singosari
4:47 PM 9 Comments
Tim Mbolang :D
 #Latepost, ke Jogjanya udah Februari, di postnya 2 bulan kemudian. Hihihihi

Sejak tahun 2007 mulai magang sambil kuliah dan tahun 2009 mulai mengajar (masih sambil kuliah), baru kali ini diadain rekreasi resmi dari sekolah. Yah, karena suami masih ngajar disana, so sebagai istri tentunya otomatis dapet jatah ikut lah ya. :)

BUS 4

Memilih long weekend di awal February, Jadilah kita berangkat rombongan 4 bis dengan tim tour  travel start from Rumah Makan Kantri di hari Jumat malam, tanggal 5 Februari 2016, sekitar jam 7.30 PM diiringi hujan sejak sore hari yang tak kunjung reda.

Perjalanan malam, seperti biasa tidur aja lah di jalan. Hampir tengah malam, ketika kita berhenti di  Rumah Makan Surya Saradan untuk makan malam dan Isyaan. Well.. for me it's too late for dinner, so I just take few piece of watemelon sambil nemenin suami makan.. :D

Next lanjutin perjalanan dan subuh sudah sampai di sebuah Masjid di Jl. Raya Solo, aku gak begitu jelas namanya, karena sudah langsung wudhu shalat, selesainya kemudian baru antri ke kamar kecil..

Perjalanan dilanjutkan lagi dan the next stop is Rumah Makan Grafika Jogja. Aku lupa-lupa ingat kayak pernah kesini ya.. Ah lupa lah.. haha.. Dan disini kita sarapan sekaligus mandi bagi yang ingin mandi.. Sebelum berangkat sarapan, aku makan buah dulu.. Dan kemudian antri laah.. antri yang cukup panjang karena di long weekend kali ini banyak sekali yang menuju ke Jogja dari berbagai kota.. Bisa dibayangkan deh betapa akan penuhnya Jogja nanti?

Setelahnya kita kembali ke bus.. Tour guide di bus kami, kebetulan aku dan suami dapat bus no 4 - yang komplit ada toilet dan smoking areanya, tour guidenya pun oke punya. Orangnya lucu, ramah, dan banyak bercerita sepanjang perjalanan yang berkaitan tentu saja dengan wisata-wisata dan juga kebudayaan Jogja. Menambah wawasan dan mengalihkan kebosanan saat jalan terkena macet yang luar biasa.

Jadwal tour kami awalnya Sabtu ke Gua Pindul dan Pantai Indrayanti. Setelah tour guide kami mendapat info mengenai penuhnya pengunjung Gua Pindul pada hari Sabtu itu maka jadwal Sabtu dan Minggu pun di-switch. Jadilah kami menuju ke Wisata Merapi terlebih dahulu. Nah, so excited! Karena aku belum pernah.. x)

Wisata Volcano Tour

Begayaan dulu lah walaupun belum bisa nyetir :)))
Bus parkir di tempat parkiran dimana sudah ada beberapa jeep yang menanti kita. Karena ada banyak orangnya, maka dibagi menjadi beberapa kloter sampai terpenuhi. Aku sudah ikut di kloter pertama satu jeep dengan suami, Pak Prima dan putrinya, Rina plus Putra Pak Hari di depan.

Naik jeep berasa di-kocok2 karena memang medannya luar biasa sulit. Off road abis! Seru banget karena pemandangan yang indah di sekeliling kita, termasuk para pengambil batu dan pasir yang sibuk bekerja. :D Jangan lupa bawa masker sebelum mulai naik jeep, kalaupun nggak bawa banyak kok yang berjualan di situ. Karena jelas debunya lumayan.

2010 saat erupsi Merapi yang telah berlalu... saat 2012 pertama kali berkunjung ke Jogja dan sempat sedikit melihat-lihat bekasnya di dekat daerah rumah Tante, masih kering berdebu. Sekarang sudah hijau.. Tanda-tanda kehidupan..

Kelihaian pengemudi jeep membawa kita melewati indahnya sisa-sisa erupsi Merapi. Kurang paham berapa harga untuk tour ini karena kita sepaket dengan tour Jogja. Yang jelas kita berhenti di tiga titik untuk Merapi Tour kali ini. Oh iya mungkin Wisata Merapi ini lebih dikenal dengan Wisata Volcano Tour. Wisata ini memang terbilang baru di Jogja. Kurang lebih mulai tahun 2011.

First stop di Merapi Tour ini adalah di Museum Sisa Hartaku. Di sini ada sebuah rumah yang dibiarkan begitu saja pasca erupsi. Barang-barang peninggalannya ada yang dibiarkan, ada yang disusun sehingga tertata rapi untuk pengunjung yang akan melihat-lihat. Ada hewan ternak yang tinggal tulang seperti sapi, ayam. Ada sebuah jam yang dibiarkan mati dan detak jam menunjukkan waktu saat erupsi terjadi.

Memasuki rumah ini tentu saja membuat kita seperti kembali ke 6 tahun yang lalu saat erupsi, Ada foto-foto yang menunjukkan saat kejadian. Ada pula peninggalan dari pemilik rumah seperti buku-buku sekolah, jadwal pelajaran, alat-alat dapur yang semuanya nampak gosong dan berubah bentuk bekas gempuran lava.

Puas melihat-lihat dan sedikit berpose di sini, kita juga bisa membeli oleh-oleh seperti kaos, topi, dan aksesoris lainnya yang dijual oleh beberapa toko di depan Museum Sisa Hartaku.
Salah satu view di Bukit Alien :D

Setelah itu kita kembali melanjutkan perjalanan dengan jeep. The second stop is Batu Alien. Di situ ada sebuah batu yang mirip dengan alien. Dan konon katanya tidak bisa dipindahkan. Alih-alih foto dengan batu, kita malah berfoto-foto cantik dengan pemandangan yang indah karena cuaca juga sangat cerah saat itu. Background gunung merapi yang gagah pun terasa sangat dekat.
Love the view ;)

Dari Batu Alien kita beranjak ke Bunker. Bunker yang dipakai untuk menyelamatkan diri pada saat kejadian erupsi itu pun tak bisa menahan panasnya lava. Kita mencoba melihat dalamnya bunker yang dingin, gelap dan pengap. Berpose di tangga bunker, kemudian naik ke atasnya. Pemandangannya juga luar biasa indah, Masyaallah..

Panasnya matahari membuat kita haus. Dan memang tepat sekali karena di dekat bunker, ada banyak sekali penjual. Baik makanan, minuman, maupun oleh-oleh lainnya berupa kaos, topi, dan aksesoris lainnya.

Well.. kembali ke parkiran bus, kita menunggu kelompok-kelompok lain yang masih belum kembali. Masuk Dhuhur, kita shalat di Masjid kecil di di dekat area parkiran. Begonya waktu itu nggak
kepikiran buat Jama'. -_-

Setelah selesai Wisata Merapinya, kita makan siang menu gudeg di Gudeg Bu Tjitro. Ini enak bingits. Apa akunya yang kelaperan yah? Hahahha.. Cuman sayang sedikit sayang, wastafelnya di lantai 2 kurang lancar airnya. Suka mati-mati pas dipake cuci tangan. :)

Next trip..Where do we go now??

Museum De Mata
 
Yess.. Yang pernah nyobain 3D Trick Art yang berlokasi di Taman Parkiran depannya Taman Hutan Kota Wisata Batu mungkin tau ini ya.. :) Semacam itulah. Cuman, lebih luas, lebih banyak aja objeknya.

Tapi sedikit sayangnya bukan lukisan seperti di Batu, di De Mata menggunakan 3D Digital Printing. Yah tapi lumayanlah not bad untuk take a picture.
Menjadi Hermione :D

Gak begitu banyak ambil foto disini. Karena udah rame banget pengunjung dan kita bener-bener run out time. Jam setengah 5 lebih kita beranjak dari De Mata untuk ke Malioboro.
Seolah-olah dimana? Yup, kayak di Taman Sari :)

Long weekend memang seperti blunder. Dimana-mana macet deh di Jogja. Gak nemu parkiran di Area Malioboro membuat kita terpaksa muter-muter dan akhirnya berhenti dulu untuk sekalian makan malam + shalat Maghrib di Ambar Ketawang Resto.

POP! Hotel

Setelah selesai dinner, supaya bisnya parkir dan kita nanti jalan-jalannya santai, kita langsung aja ke hotel. Kita menginap di POP! Hotel Sangaji yang lokasinya sangat dekat sekali dengan perempatan Tugu. Perempatan Tugu Jogja yang sangat hits untuk anak-anak muda berfoto-foto. Sampai-sampai kendaraan pengguna jalan sepertinya sudah maklum saja dengan kelakuan para muda mudi yang memenuhi jalan sambil berpose ria.
Penampakan Kamar di POP! Hotel. source: traveloka.com

POP! Hotel adalah salah satu Hotel yang mengusung konsep Go Green. Bentuknya minimalis dan efisien di kamarnya yang mengesankan "say no to pemborosan ruang tidak penting". Anda juga dilarang untuk merokok di dalam kamar kalau tidak ingin didenda 500rb. Wah, luar biasa bukan? Bener-bener konsep Go Greennya oke bingits!

MALIOBORO

Dari POP! Hotel menuju Malioboro kita berjalan kaki. Hitung-hitung sih olahraga ya setelah lama duduk di bis. Kalau yang udah capek atau bawa anak-anak bisa naik becak atau andong (dokar).

Malioboro di malam hari masih ramai. Para pedagang dan toko pun masih banyak yang belum tutup memanfaatkan antusias para pengunjung yang juga belum puas untuk berbelanja oleh-oleh.

Tersesat di antara para pria -_-
Waktu ke Malioboro, kesannya masih belum rapi, parkiran semrawut. Ramainya pengunjung semakin bertambah terutama saat liburan panjang. Sepertinya memang perlu ditertibkan khususnya untuk parkiran supaya kenyamanan pengunjung dan pejalan kaki lebih baik.

Beli oleh-oleh seperlunya, iya aku nggak kalap belanja. Udah bisa manage diri, hati dan dompet. Xixixixi.. Kalau dibilang pengen ini itu dan seterusnya sih ya jelas pengen laah.. Tapi kudu mikir panjang, perlu nggak sih, butuh nggak sih.. Kalo buat diri sendiri suka nanya gitu sekarang, sebelum terlanjur beli karena lapar mata dan kemudian mubadzir. Oh no.. we can control it right?

Malam semakin larut, kaki sudah capek. Mata minta dipejamkan. Jam 12an kita balik ke kamar dan kemudian tidur sendiri-sendiri.

Sungai Oya dan Gua Pindul

Tujuan di hari kedua di Jogja tentunya adalah Sungai Oya, Gua Pindul dan Pantai Indrayanti di daerah Gunung Kidul. Dulu sudah pernah sih ke rute itu bareng sama teman-teman Kanesa.

Setelah sarapan dan check out, kita mampir dulu ke Bakpia Pathok 25 yang masih baru buka dan fresh from the oven. Oke beli secukupnya dan jangan sampai over budget :))

Perjalanan menuju Gunung Kidul lumayan lama, padat pula sepertinya arah kesana.
Nih sedikit rekaman yang diambil dengan Kogan Action Cam. ;)

Dan ternyata, gila bangets ngets pegunjungnya berlipat-lipat dari kali pertama aku kesana. Oh noo.. saking padatnya jadi kurang bisa enjoy deh.. Dan BTW kita cuma tubing di Sungai Oya, gak semua orang mau jadi ada beberapa juga yang tinggal dan menunggu di area parkir bis.

Setelah Tubing dengan perjuangan, karena mas bojo nylametin seorang anak kelas 4 SD yang lumayan gemuk badannya. Dia tertinggal dan nangis karena gak berani sendirian tubing, so terpaksa dipangku ama bojo.. Wah.. seru-seru gimana gitu jadinya.. Hahaha..

After that, waiting for Tubing kedua di Gua Pindul. Dan karena pengunjung udah kayak dawet + antriannya juga masih buanyaaaak banget.. Kita putuskan untuk cancel. So kita mandi dan bersiap-siap lanjutin perjalanan setelah shalat Ashar..

Pusat Oleh-oleh Pak Kirun

Informasi dari tim tour yang mengatakan di Pantai Indrayanti mengalami kemacetan total, oooh long weekend emang gitu yaaah.. Akhirnya batal pula kita ke Indrayanti, dan kita mampir ke Pusat Oleh-oleh Pak Kirun sebagai gantinya.

Ada tiwul juga, bakpia telo, macem2 oleh-oleh juga, sampai ada cemilan jangkrik wuwuwu.. Beli bakpia yang telo buat tombo pengen, terus ngeronde menghangatkan badan di area parkirnya sampai menjelang sore.

Karena pulang lewat Solo, kita makan malamnya di Rumah Makan Taman Sari. Menunya biasa aja sih, cuma tempatnya yang besar bangets ngets...

So, selesai sudah tour kita ke Jogja. Capek, seneng, refresh. Harapannya setelah tour ini semangat kerjanya jadi nambah tentunya.. hehehe..

Anyway, kalo lagi tour gini pola makan jadi sedikit kacau, iya. Kalau di pagi hari nggak nemu buah untuk sarapan, aku sih makan aja lah toh lagi di perjalanan. Kalau masih ada buah walaupun sedikit, makan buah dulu baru makan berat minus prot hew. Apalagi kalo misalnya uda malem makannya, uda pasti minus prot hew yang bakal bikin pencernaan semakin berat saja.

So, kita sampai di Malang sekitar jam 6 atau 7 pagi. Balik ke kos dan beristirahatlah kita di Senin itu untuk kemudian recharge energi untuk kembali kerja besoknya..

See ya next post!

PS: sebenernya pingin posting setelah nunggu foto-foto yang cakep dari Tour & Travelnya, sayangnya gak muncul2.So cuma pakai dokumentasi HP seadanya saja.. Hihi.
Reading Time:

Sunday, August 31, 2014

PNS atau Bukan PNS
10:05 AM0 Comments
Well.. pengumuman penerimaan CPNS yang sedang berlangsung mulai beberapa hari yang lalu membuat banyak orang pun mencari-cari informasi dan formasi yang sesuai dengan jurusannya.

Di forum-forum dan page facebook resmi CPNS juga banyak sekali yang memberikan komentar dan bertanya-tanya tentang formasi yang belum keluar secara resmi. Ketidaksabaran terlihat di hampir setiap komentar miring yang saya baca.

So, what is it all about?

Dengan jujur saya akui bahwa saya, sebagai seorang guru, pengajar, pendidik, di sekolah swasta, tidak luput juga mencari-cari informasi CPNS di daerah saya. Padahal, dulu banget, saya tidak begitu berkeinginan menjadi seorang abdi negara. Karena yeah, citra abdi negara sudah tidak sebaik jaman orang tua saya. Sudah terlalu banyak penyimpangan yang melibatkan oknum-oknum PNS baik di Instansi Pusat maupun daerah.

PNS dan Bukan PNS pun sempat menjadi jurang yang sangat dalam ketika saya pernah mengajar di SMK Negeri. Tulisannya ada disini.

Dan, buruknya kinerja beberapa guru yang justru telah menjadi PNS dan ber-sertifikasi hanya membuat kami, golongan ke-2 sebagai GTT (Guru Tidak Tetap) alias Guru Honorer (Swasta) sering kali merasa tidak nyaman.

Bagaimana tidak.. Apa yang kami kerjakan sebagai seorang guru bukanlah main-main. Kita mendidik, mengajar, berbagi ilmu sekaligus membentuk karakter anak, memperbaiki yang kurang baik, dan memotivasi mereka yang memiliki minat dan bakat di bidang tertentu untuk maju. Kami bertanggung jawab akan seperti apa wajah generasi penerus bangsa berikutnya..

Karenanya lah, saya sangat prihatin bila masih ada KECURANGAN di daerah maupun pusat perihal penerimaan abdi negara, saya sangat miris bila mendengar masih ada oknum yang bisa menjadi PNS dengan cara MEMBAYAR. Cara-cara tidak jujur inilah yang menjadi cikal bakal buruknya sistem dan seluruh birokrasi di Indonesia. Dimana-mana ketidakjujuran hanya akan membuat sengsara pada akhirnya.

Well.. Bagi saya, menjadi PNS atau bukan PNS, asalkan saya bisa tetap berbagi dengan anak-anak, mendidik mereka, memberikan ilmu yang berguna untuk kehidupan mereka, menjadi PNS atau bukan PNS bukanlah hal utama.

Saya pun, tentu saja masih berusaha dan ingin menjadi seorang abdi negara, demi memperbaiki segala citra yang sungguh negatif di mata masyarakat dan terus mendidik dengan 'pengakuan' dari negara. Saya ingin menjadi PNS, karena di level yang lebih tinggi tantangan pun juga akan semakin meningkat pula.

Akan tetapi, bila memang masih belum menjadi rejeki dan takdir saya, saya pun tidak akan berpindah ke lain hati dengan mengikuti tes menjadi CPNS di Non Guru.
Saya memilih profesi sebagai guru, sebagai pengajar dan pendidik BUKAN karena saya ingin menjadi PNS. Saya memilih profesi yang terpuji ini dari lubuk hati.. Setelah mengajar sejak tahun 2009 yang lalu..

I love teaching and sharing, I love u all my students.. :)

Jadi.. Menjadi PNS atau bukan PNS.. It doesn't really matter since I love what am I doing..

Reading Time:

Sunday, March 23, 2014

Ujian Kompetensi Kejuruan di SMK
10:07 AM0 Comments
Istilah UKK (Ujian Kompetensi Keahlian) atau lebih familiar disebut dengan Ujian Praktek Kejuruan di SMK merupakan agenda final tahunan sebelum Ujian (Teori) Nasional.

UKK sendiri sebenarnya adalah Ujian Praktek Nasional yang dilaksanakan oleh sekolah bekerjasama dengan Institusi Pasangan, DU/DI (Dunia Usaha/Dunia Industri). Kurang lebih sebulan menjelang pelaksanaan UKK, soal-soal telah diupload oleh DitPSMK (Direktorat Pembinaan SMK) di www.ditpsmk.net

Dulu sempat bertanya-tanya, kenapa soal diupload? Bukankah siswa pun jadi bebas men-download dan mengetahui soal ujian sebelum Hari H pelaksanaan ujian?

Ya, dan memang sengaja supaya siswa dapat mempersiapkan diri dalam ujian praktek. Toh, dalam pelaksanaan praktikum kemampuan siswa secara individual pasti akan benar-benar nampak, mana yang bisa dan mana yang kurang bisa. Sebagai guru pengajar dari siswa-siswi, kita juga akan lebih tahu sampai di mana 'keberhasilan' kita dalam melakukan transfer ilmu.

UKK memang menjadi suatu hal yang penting, karena nilai dari UKK ini akan mempengaruhi kelulusan siswa SMK. Nilai Kejuruan diambil 70% dari UKK dan 30% dari Teori Kejuruan yang dilaksanakan bersamaan dengan Ujian Nasional Utama (Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris dan Matematika).

Tidak heran jika sebelum pelaksanaan UKK, pastinya siswa diberikan pemantapan dan latihan intensif menjelang pelaksanaan UKK. Bahkan, bila perlu dilaksanakan Pra-UKK, yaitu Gladi Bersih pelaksanaan UKK, dengan hanya penguji internal, supaya siswa tidak kaget ketika melaksanakan UKK yang sebenarnya.

Well, secara khusus saya ingin membahas UKK di Kompetensi Keahlian Rekayasa Perangkat Lunak (RPL). Di sekolah tempat saya mengajar, ada 4 kompetensi keahlian yang tahun 2014 ini melaksanakan UKK, yaitu Teknik Kendaraan Ringan (TKR), Teknik Elektronika Industri (TEI), Teknik Otomasi Industri (TOI) dan Rekayasa Perangkat Lunak ( RPL) tentunya..

Mengamati pelaksanaan UKK tahun ini, pada jurusan yang saya pegang adalah yang paling memakan biaya sedikit.. ha ha..
Karena pelaksanaan UKK RPL hanya membutuhkan PC dan jaringan, yang tentunya sarana sudah lengkap tinggal setting ulang saja (persiapan), maka dibandingkan dengan jurusan lain, RPL tidak menghabiskan banyak dana..

Selain install ulang semua PC.. Kita hanya perlu membeli beberapa peralatan kebersihan dan mengganti mouse keyboard yang rusak saja..

Nah.. untuk pelaksanaan.. satu kelas masing-masing mendapat jatah 2 hari, dalam 1 hari ada 12 jam mapel (1 jam mapel = 45 menit). Masuk jam 7.30 sampai dengan jam 16.00.

Sifat dari UKK adalah praktek individual. Di mana siswa harus mempertanggungjawabkan apa yang sudah dipelajari selama 3 tahun berada di sekolah, khususnya pada kompetensi keahlian yang diambil.

Bagi saya pribadi, melihat kemampuan siswa dan siswi di SMK ini, sudah cukup baik untuk usianya. Terlebih bagi sekolah swasta yang notabene berasal dari siswa dengan kemampuan yang rata-rata berada di bawah sekolah negeri. Akan tetapi ada beberapa siswa yang unggul dan menghasilkan karya yang baik. Mulai dari segi desain dan juga programmingnya.

Proses Mengerjakan Ujian Kompetensi Kejuruan RPL dari 0 di sekolah

Penguji Eksternal melakuan penilaian setelah hasil UKK diupload oleh peserta UKK di webserver lokal sekolah

Keseriusan para siswa dalam mengerjakan praktek UKK
Penguji pun cukup puas dengan hasil pekerjaan para siswa dan tidak lupa memberikan saran kepada siswa dan siswi apabila ingin menekuni dunia programming maka harus belajar sendiri dan lebih banyak berlatih lagi, karena perkembangan IT sangatlah cepat.

Untuk SMK, masih disarankan untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi, karena ilmu yang diperoleh di SMK masih kurang spesifik dan kurang fokus. Terlalu banyak mata pelajaran wajib, yang meliputi normatif dan adaptif.

Well.. sukses untuk UKK 2014 ini.. semoga siswa siswi ilmunya bermanfaat dan juga dapat melanjutkan pendidikan maupun bekerja di tempat yang memadai nanti setelah lulus.

Tidak terasa,, sudah tahun ke 5 saya secara resmi mengajar di sekolah ini dan meluluskan jurusan RPL ini.. yang ke 5 ini pula..

Success for you all guys..

Reading Time:

Monday, December 30, 2013

Goodbye Surabaya at the end of PPGT
3:18 AM 2 Comments

Taken when being a tracker at Surabaya Heritage Track :)
Been a year living at Surabaya.. Been through a lot of things.. Leave the memory behind.. and take the all new experience..

Setahun di Surabaya sangat berarti buat aku,, ilmu, teman, kehidupan, belajar hal baru, keliling Surabaya, complete! Suka duka menjadi mahasiswa sekaligus pekerja yang harus bolak balik antara Malang dan Surabaya, mulai dari jadi rider, bismania, sampai keretamania juga udah dilalui..

Ah.. lega.. setahun yang hampir tak terasa.. mungkin juga karena menikmati prosesnya.. Dan juga selalu bersyukur dengan apa yang telah diperoleh..

Haru dan membekas memori yang tak kan terlupa ketika menyelesaikan PPL di SMKN 1 Surabaya secara resmi pada minggu ke-2 bulan November..
Pose bersama Dosen, Kepsek dan Guru Pamong SMKN 1 Surabaya saat perpisahan PPL :)
Saat itu, kedekatan kami sangat terasa, 13 orang mahasiswa dan juga guru-guru pamong yang telah membimbing dan sekaligus menjadi teman.. 6 bulan.. bukan waktu yang sebentar.. pun tak terasa telah berlalu.. :)

Pengalaman PPL kali ini cukup banyak, bagi aku yang berasal dari S1 Teknik Murni (non kependidikan), tidak seperti sebagian besar teman-teman PPGT yang sudah pernah benar-benar mengalami kuliah pendidikan termasuk program PPL di dalamnya, aku belajar cukup banyak di PPL kali ini..

Mengutip UU no 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen,
Pasal 8 : Guru wajib memiliki kualifikasi akademik, kompetensi, sertifikat pendidik, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional.

Dan Pasal 10 (1): Kompetensi guru sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional yang diperoleh melalui pendidikan profesi.
Nah, berdasar kutipan di atas.. Apa saja sih pengalaman yang kita dapat selama PPL di SMKN 1 Surabaya?

a. Dari segi Kompetensi Profesional & Pedagogik

1. Mengajar (jelas). Kebetulan dapat hanya 4 kelas saja, kelas XII RPL 1 dan 2, kemudian kelas XI RPL 1 dan 2. Masing-masing memiliki karakteristik dan unik. Untuk siswa kelas XII yang paling aku ingat ada di XII RPL 1 dimana ada 2 siswa juara yang hampir selalu memenangi kompetisi IT. Terakhir aku tahu ketika Lomba di UPT mereka meraih juara 1 dan 3, membuat aplikasi Android. Cool! Sebelumnya mereka juga sudah sering eksis dimana-mana. Sedang di XII RPL 2, ada siswa yang pernah prakerin di SEAMOLEC, dan satunya lagi habis pertukaran pelajar di USA.
Melihat prestasi mereka tentu saja ikut bangga walaupun tidak ikut ngajarin mereka yang sampai menang lomba ya.. Tetapi.. bisa berbagi ilmu selama hampir 1 semester kemarin cukup menyenangkan.. Semoga semuanya sukses nanti ya.. yang kelas XII lulus dengan baik dan bisa meraih cita-cita,,yang kelas XI bisa prakerin dengan baik juga bulan Januari besok.. ^_^

2. Membuat Perangkat Mengajar, RPP, Prota, Promes, Jurnal Mengajar, dll, yang memang merupakan tugas dan kewajiban seorang guru. yes, ini juga bukan hal yang baru. Tetapiii... banyaknya RPP yang kita buat dengan format yang berbeda + modul-modulnya tentu juga cukup menguras pikiran, waktu dan tenaga. (xixi lebay banget) :P ah ya.. untungnya guru-guru yang menjadi partner mengajar orangnya asik-asik.. ;) Oh iya, semua perangkat tersebut kemudian disatukan dalam sebuah odner berjudul Portofolio. Tetapi isinya sudah ditambah juga dengan jurnal kegiatan harian PPL, absensi, lembar konsultasi, refleksi, dan dokumentasi selama PPL..
Dokumentasi ketika sedang sharing mengenai perangkat pembelajaran dengan Dosen Myanmar. 
3. Membuat Penelitian Tindakan Kelas yang merupakan Laporan Individu. Well, sebetulnya masing-masing dari kami harus membuat Laporan Individu, tetapi boleh kok kalau bukan PTK. Karena aku jujur saja masih belum begitu paham mengenai PTK, jadilah mencoba membuat, sekaligus belajar caranya membuat PTK..ah, harus banyak makasih sama teman-teman yang turut membantu dalam pembuatan PTK ini.. I owe you a bunch! ;)) Tapi.. jujur yang kemarin itu lumayan dikejar deadline,, jadiiii masih kurang total.. ;(

4. Turut meng-update ilmu dengan mengikuti kegiatan Workshop yang diadakan oleh SEAMOLEC. Jauh-jauh datang dari Jakarta, untuk mengadakan Workshop buat Bapak Ibu Guru SMKN 1 Surabaya. Membuat Edmodo, jejaring sosial khusus untuk pendidikan, sekaligus belajar mengenai Project Based Learning yang sekiranya banyak diterapkan di Kurikulum 2013, juga belajar membuat video tutorial dengan software Screen O-Matic.
Ini waktu presentasi using English dalam rangka workshop SEAMOLEC.
b. Dari Segi Kompetensi Kepribadian dan Sosial

Walaupun kami, 13 orang mahasiswa PPGT yang PPL di SMKN 1 Surabaya hanya lebih sering berkomunikasi dengan guru-guru pamong dan yang terlibat langsung dengan kami, tetapi ada beberapa kegiatan yang membuat kami bisa lebih akrab dengan bapak ibu guru lain.. Ya, sempat bersosialisasi walaupun tidak sampai semuanya dengan bapak ibu guru SMKN 1 Surabaya, TU, dan juga para teknisi.. ;) Jumlahnya 200an sih total..

Berikut beberapa kegiatan yang sempat kami (lebih khusus lagi aku) ikut berpartisipasi:
1. Kegiatan Pendaftaran Siswa Baru (PPDB) sampai Orientasi
2. Buka bersama keluarga besar SMKN 1 Surabaya
3. Kegiatan Jurusan RPL yang mengadakan lomba-lomba (internal)
3. Halal bi Halal Keluarga Besar SMKN 1 Surabaya
4. Piket (menggantikan guru yang berhalangan hadir)
5. Kegiatan Outbond
6. SMKN 1 Surabaya sebagai tuan rumah LKS Jatim 2013 bidang IT dan Bismen

dan mungkin kegiatan-kegiatan lain yang tidak secara resmi dilaksanakan, seperti sekedar makan bersama, dll..
Waktu berpose bersama murid dari SMK PGRI Singosari peserta LKS Software Application
Narsis bareng Kaprog RPL SMKN 1 Surabaya, Bapak Lukman Sholeh, S.Kom di venue LKS Jatim
SMKN 1 Surabaya, buat aku tetaplah the best school that I ever been..
Terimakasih untuk 6 bulan yang sangat berharga, bermakna dan unforgetable..

-----------------------------------------------------------------------------------------

Setelah PPL, ternyata kita masih ujian di kampus..
1. Ujian Lokal (Kampus Unesa) --> praktek peer teaching, ujian teori pedagogik dan ujian teori kompetensi.
2. Ujian Nasional (Online) --> tesnya berupa ujian online, 100 soal, materi 70 kompetensi dan 30 pedagogik.

Huff... dan setelah semuanya dilalui..

Akhirnya kami tinggal menanti pengumuman!

Karena kami merasa ujian nasionalnya susah.. dan takut remidi, kita pun belajar dengan membahas soal-soal yang sudah kita foto dari ujian nasional itu..

dannn ternyata.. kami semua lulusss \(^.^)/

Alhamdulillah..

Dan menunggu saat yudisium.. tanggal 18 Desember..
Ini foto agak kacaunya pas Yudisium.. haha.. foto yang bagus ada di facebooknya Mami Juliandarini ;)
Ini nih salah satu foto dari Mami Juli yang diupload di fb nya.. ciamik kan.. x)
Saat yang melegakan sekaligus mengharukan.. karena mungkin,, itu saat terakhir.. bisa ketemu semua teman-teman PPGT..

he... sempat juga sih,, karena merasa saat-saat terakhir.. aku dan teman-teman berkeliling Surabaya.. Menjelajahi tempat-tempat wisata maupun bukan, supaya kita paling tidak sudah mengenal apa saja di Surabaya..

Mulai dari Museum Sampoerna, Surabaya Heritage Track, Taman Pelangi, Taman Bungkul, Mangrove Wonorejo, Jembatan Suramadu, Pakuwon Mall, UNESA Kampus Lidah, Patung Singapore di Ciputra.

Ini waktu mau naik bus nya Surabaya Heritage Track, start dari Museum Sampoerna :)
Di depan Museum Sampoerna
Taman Bungkul, taman yang dinobatkan sebagai taman terbaik se-Asia Tenggara. :)
Habis Karaoke di Marina, padahal sih besoknya masih ada ujian.. :))
Ups.. sorry, ini di Sarangan sih, bukan di Surabaya :)) Tapi pas kompakan pake kaos PPGT jadi gpp deh ditampilkan.. 
Walaupun belum semua obyek wisata, termasuk Kenjeran, yang tidak sempat kami kunjungi, tapi it's okay.. Udah cukup puas lah bermain-main di Surabayanya..

So.. sekian dulu ya curhatnyaa..

Semoga, suatu hari nanti, kami semua anak-anak mahasiswa rintisan PPGT SMK Kolaboratif TIK Unesa angkatan pertama ini semuanya sukses dan ketika suatu hari ketemu lagi, kita akan mengenang masa-masa unyu ini.. ^_^

Reading Time:

@nieth_sweet