2013 - Dear Life, Affection, Hope and all ever happen...

Monday, December 30, 2013

Goodbye Surabaya at the end of PPGT
3:18 AM 2 Comments

Taken when being a tracker at Surabaya Heritage Track :)
Been a year living at Surabaya.. Been through a lot of things.. Leave the memory behind.. and take the all new experience..

Setahun di Surabaya sangat berarti buat aku,, ilmu, teman, kehidupan, belajar hal baru, keliling Surabaya, complete! Suka duka menjadi mahasiswa sekaligus pekerja yang harus bolak balik antara Malang dan Surabaya, mulai dari jadi rider, bismania, sampai keretamania juga udah dilalui..

Ah.. lega.. setahun yang hampir tak terasa.. mungkin juga karena menikmati prosesnya.. Dan juga selalu bersyukur dengan apa yang telah diperoleh..

Haru dan membekas memori yang tak kan terlupa ketika menyelesaikan PPL di SMKN 1 Surabaya secara resmi pada minggu ke-2 bulan November..
Pose bersama Dosen, Kepsek dan Guru Pamong SMKN 1 Surabaya saat perpisahan PPL :)
Saat itu, kedekatan kami sangat terasa, 13 orang mahasiswa dan juga guru-guru pamong yang telah membimbing dan sekaligus menjadi teman.. 6 bulan.. bukan waktu yang sebentar.. pun tak terasa telah berlalu.. :)

Pengalaman PPL kali ini cukup banyak, bagi aku yang berasal dari S1 Teknik Murni (non kependidikan), tidak seperti sebagian besar teman-teman PPGT yang sudah pernah benar-benar mengalami kuliah pendidikan termasuk program PPL di dalamnya, aku belajar cukup banyak di PPL kali ini..

Mengutip UU no 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen,
Pasal 8 : Guru wajib memiliki kualifikasi akademik, kompetensi, sertifikat pendidik, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional.

Dan Pasal 10 (1): Kompetensi guru sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional yang diperoleh melalui pendidikan profesi.
Nah, berdasar kutipan di atas.. Apa saja sih pengalaman yang kita dapat selama PPL di SMKN 1 Surabaya?

a. Dari segi Kompetensi Profesional & Pedagogik

1. Mengajar (jelas). Kebetulan dapat hanya 4 kelas saja, kelas XII RPL 1 dan 2, kemudian kelas XI RPL 1 dan 2. Masing-masing memiliki karakteristik dan unik. Untuk siswa kelas XII yang paling aku ingat ada di XII RPL 1 dimana ada 2 siswa juara yang hampir selalu memenangi kompetisi IT. Terakhir aku tahu ketika Lomba di UPT mereka meraih juara 1 dan 3, membuat aplikasi Android. Cool! Sebelumnya mereka juga sudah sering eksis dimana-mana. Sedang di XII RPL 2, ada siswa yang pernah prakerin di SEAMOLEC, dan satunya lagi habis pertukaran pelajar di USA.
Melihat prestasi mereka tentu saja ikut bangga walaupun tidak ikut ngajarin mereka yang sampai menang lomba ya.. Tetapi.. bisa berbagi ilmu selama hampir 1 semester kemarin cukup menyenangkan.. Semoga semuanya sukses nanti ya.. yang kelas XII lulus dengan baik dan bisa meraih cita-cita,,yang kelas XI bisa prakerin dengan baik juga bulan Januari besok.. ^_^

2. Membuat Perangkat Mengajar, RPP, Prota, Promes, Jurnal Mengajar, dll, yang memang merupakan tugas dan kewajiban seorang guru. yes, ini juga bukan hal yang baru. Tetapiii... banyaknya RPP yang kita buat dengan format yang berbeda + modul-modulnya tentu juga cukup menguras pikiran, waktu dan tenaga. (xixi lebay banget) :P ah ya.. untungnya guru-guru yang menjadi partner mengajar orangnya asik-asik.. ;) Oh iya, semua perangkat tersebut kemudian disatukan dalam sebuah odner berjudul Portofolio. Tetapi isinya sudah ditambah juga dengan jurnal kegiatan harian PPL, absensi, lembar konsultasi, refleksi, dan dokumentasi selama PPL..
Dokumentasi ketika sedang sharing mengenai perangkat pembelajaran dengan Dosen Myanmar. 
3. Membuat Penelitian Tindakan Kelas yang merupakan Laporan Individu. Well, sebetulnya masing-masing dari kami harus membuat Laporan Individu, tetapi boleh kok kalau bukan PTK. Karena aku jujur saja masih belum begitu paham mengenai PTK, jadilah mencoba membuat, sekaligus belajar caranya membuat PTK..ah, harus banyak makasih sama teman-teman yang turut membantu dalam pembuatan PTK ini.. I owe you a bunch! ;)) Tapi.. jujur yang kemarin itu lumayan dikejar deadline,, jadiiii masih kurang total.. ;(

4. Turut meng-update ilmu dengan mengikuti kegiatan Workshop yang diadakan oleh SEAMOLEC. Jauh-jauh datang dari Jakarta, untuk mengadakan Workshop buat Bapak Ibu Guru SMKN 1 Surabaya. Membuat Edmodo, jejaring sosial khusus untuk pendidikan, sekaligus belajar mengenai Project Based Learning yang sekiranya banyak diterapkan di Kurikulum 2013, juga belajar membuat video tutorial dengan software Screen O-Matic.
Ini waktu presentasi using English dalam rangka workshop SEAMOLEC.
b. Dari Segi Kompetensi Kepribadian dan Sosial

Walaupun kami, 13 orang mahasiswa PPGT yang PPL di SMKN 1 Surabaya hanya lebih sering berkomunikasi dengan guru-guru pamong dan yang terlibat langsung dengan kami, tetapi ada beberapa kegiatan yang membuat kami bisa lebih akrab dengan bapak ibu guru lain.. Ya, sempat bersosialisasi walaupun tidak sampai semuanya dengan bapak ibu guru SMKN 1 Surabaya, TU, dan juga para teknisi.. ;) Jumlahnya 200an sih total..

Berikut beberapa kegiatan yang sempat kami (lebih khusus lagi aku) ikut berpartisipasi:
1. Kegiatan Pendaftaran Siswa Baru (PPDB) sampai Orientasi
2. Buka bersama keluarga besar SMKN 1 Surabaya
3. Kegiatan Jurusan RPL yang mengadakan lomba-lomba (internal)
3. Halal bi Halal Keluarga Besar SMKN 1 Surabaya
4. Piket (menggantikan guru yang berhalangan hadir)
5. Kegiatan Outbond
6. SMKN 1 Surabaya sebagai tuan rumah LKS Jatim 2013 bidang IT dan Bismen

dan mungkin kegiatan-kegiatan lain yang tidak secara resmi dilaksanakan, seperti sekedar makan bersama, dll..
Waktu berpose bersama murid dari SMK PGRI Singosari peserta LKS Software Application
Narsis bareng Kaprog RPL SMKN 1 Surabaya, Bapak Lukman Sholeh, S.Kom di venue LKS Jatim
SMKN 1 Surabaya, buat aku tetaplah the best school that I ever been..
Terimakasih untuk 6 bulan yang sangat berharga, bermakna dan unforgetable..

-----------------------------------------------------------------------------------------

Setelah PPL, ternyata kita masih ujian di kampus..
1. Ujian Lokal (Kampus Unesa) --> praktek peer teaching, ujian teori pedagogik dan ujian teori kompetensi.
2. Ujian Nasional (Online) --> tesnya berupa ujian online, 100 soal, materi 70 kompetensi dan 30 pedagogik.

Huff... dan setelah semuanya dilalui..

Akhirnya kami tinggal menanti pengumuman!

Karena kami merasa ujian nasionalnya susah.. dan takut remidi, kita pun belajar dengan membahas soal-soal yang sudah kita foto dari ujian nasional itu..

dannn ternyata.. kami semua lulusss \(^.^)/

Alhamdulillah..

Dan menunggu saat yudisium.. tanggal 18 Desember..
Ini foto agak kacaunya pas Yudisium.. haha.. foto yang bagus ada di facebooknya Mami Juliandarini ;)
Ini nih salah satu foto dari Mami Juli yang diupload di fb nya.. ciamik kan.. x)
Saat yang melegakan sekaligus mengharukan.. karena mungkin,, itu saat terakhir.. bisa ketemu semua teman-teman PPGT..

he... sempat juga sih,, karena merasa saat-saat terakhir.. aku dan teman-teman berkeliling Surabaya.. Menjelajahi tempat-tempat wisata maupun bukan, supaya kita paling tidak sudah mengenal apa saja di Surabaya..

Mulai dari Museum Sampoerna, Surabaya Heritage Track, Taman Pelangi, Taman Bungkul, Mangrove Wonorejo, Jembatan Suramadu, Pakuwon Mall, UNESA Kampus Lidah, Patung Singapore di Ciputra.

Ini waktu mau naik bus nya Surabaya Heritage Track, start dari Museum Sampoerna :)
Di depan Museum Sampoerna
Taman Bungkul, taman yang dinobatkan sebagai taman terbaik se-Asia Tenggara. :)
Habis Karaoke di Marina, padahal sih besoknya masih ada ujian.. :))
Ups.. sorry, ini di Sarangan sih, bukan di Surabaya :)) Tapi pas kompakan pake kaos PPGT jadi gpp deh ditampilkan.. 
Walaupun belum semua obyek wisata, termasuk Kenjeran, yang tidak sempat kami kunjungi, tapi it's okay.. Udah cukup puas lah bermain-main di Surabayanya..

So.. sekian dulu ya curhatnyaa..

Semoga, suatu hari nanti, kami semua anak-anak mahasiswa rintisan PPGT SMK Kolaboratif TIK Unesa angkatan pertama ini semuanya sukses dan ketika suatu hari ketemu lagi, kita akan mengenang masa-masa unyu ini.. ^_^

Reading Time:

Friday, November 29, 2013

About a Broken Home
12:42 AM0 Comments
A broken marriage.. a broken home..

Pasti udah pada tahu kan soal kecelakaan Dul?

Berita Dul yang lagi happening (kemarin) ini membuatku tertarik. Bukan karena celakanya, bukan karena korbannya. Melainkan, aku pengen sedikit bahas dari segi broken home dan akibatnya..

Dul dan Sang Ibunda, Maia :) nice pic right..
Dul, anak bungsu. Di usia yang masih sangat labil, tidak bisa lagi merasakan kasih sayang orang tua dengan utuh..

ada sedikit artikel dari vemale yang mungkin bisa dibaca juga disini http://www.vemale.com/ragam/34807-perceraian-orang-tua-masih-membuat-dul-trauma.html

Traumatic pasca perceraian orang tua sudah sering terjadi. Well, I can say like this because I've ever been in it.. I'm one of 'that' victim..

Bukan hal yang mudah untuk berjalan normal.. Seperti sebuah pesawat yang salah satu sayapnya mengalami keretakan.. Seperti anak ayam yang terluka kaki kanannya.. berjalan tertatih untuk tumbuh dan bertahan hidup di kerasnya dunia..

Seperti itulah anak korban perceraian..

Aku sendiri pernah menangis tiap malam karena ingin seperti anak-anak 'normal' pada umumnya. Have a complete family..

Bahkan aku masih bisa dibilang memiliki sebuah trauma mengenai marriage..

Hal yang sejak lama aku nggak ngerti dan selalu membuatku berputar di sebuah titik tanpa memahami tujuan sebenarnya,,

Well.. bukan hal yang mudah untuk melepaskan dan memaafkan semua yang pernah terjadi di masa lalu..

Tapi,, sekalipun tidak ringan, harus dilalui,, yeah..

Buat anak-anak, remaja, atau mungkin juga yang sudah beranjak dewasa yang mengalami hal serupa,,

Ketika hal ini sangat memukul kalian pastikan bahwa :

  1. Tetap berjalan di jalan yang benar, tetap berpegang teguh pada imanmu, agamamu. Ingat, Allah pasti menciptakan kita dengan maksud dan tujuan. Bahwa segala yang kita dapat sekarang, segala cobaan dan kesulitan, tidak akan pernah melampau batas kesanggupan kita. Demikian janji-Nya.
  2. Lakukan kegiatan yang positif, berprestasilah di semua bidang yang mungkin. Cari minat dan bakat kalian, lalu kembangkan diri sebaik-baiknya.
  3. Milikilah cita-cita, bermimpilah seindah mungkin, tuliskan semua mimpi itu, dan berupaya untuk meraihnya. (khusus yang ini, benar2 cobalah! Ada beberapa mimpiku yang telah terwujud :) )
  4. Ambil hikmah dan sisi positif dari semua kejadian, misalnya, dengan kejadian ini kita menjadi lebih kuat, menjadi lebih tangguh, menjadi lebih mandiri dalam menghadapi kehidupan.
  5. Jangan membenci.. maafkanlah semuanya.. maafkan orang tua kalian, maafkan kejadian yang telah terjadi, maafkan diri sendiri.. Bangkitlah..

Mungkin, memang tidak semudah membalikkan telapak tangan, tidak semudah hanya berkata-kata.. tapi percayalah.. aku sudah (sedikit banyak) membuktikan..

Lakukan hal yang berguna, baik untuk dirimu sendiri, masa depanmu.
Selalu think positively akan segala sesuatu.

Insyaallah, kalian semua bisa melewatinya.. seperti yang sudah aku lakukan hingga saat ini..

Hingga.. sebuah proses yang masih akan aku lewati..

semoga bisa menuju kesana dan melaluinya dengan baik..

Semoga pengalaman-pengalaman itu membuat kita semua tumbuh menjadi pribadi yang lebih baik dan lebih kuat.. bukannya menjadi sebuah penyesalan-penyesalan yang tak kan pernah kita sanggup merubahnya..
Reading Time:

Wednesday, November 6, 2013

Outbond with Semkanisa
2:56 PM 5 Comments
Menyambut harapan yang terbentang luas, seluas samudra..
Keluarga besar SMKN 1 Surabaya, guru dan karyawan only, tanggal 1-3 Nopember 2013 mengadakan outbond yang sudah direncanakan sejak beberapa waktu lalu. Tidak disangka, karena ada beberapa orang guru yang berhalangan ikut, ditambah ide-ide dari para guru pamong kita sebagai mahasiswa PPL PPGT di semkanisa, beberapa dari kita pun diajak untuk mengikuti kegiatan outbond yang akan dilaksanakan di Probolinggo tersebut.

Dari 13 orang mahasiswa PPGT yang ada di SMKN 1 Surabaya, ada 7 orang yang akan tes cpns untuk mengisi formasi guru SMK pada hari Minggu, tanggal 3 Nopember. 6 orang tidak bisa ikut tes karena tidak berasal dari Universitas Pendidikan alias non LPTK. Aku jg salah satu dari ke-6 orang yang tidak bisa ikut tes sebelum PPG ini selesai dan kami mendapatkan sertifikat profesi guru sebagai 'SIM' mengajar.

Sempat terjadi beberapa pro dan kontra akan keikutsertaan kami.. karena ditakutkan akan terjadi kecemburuan sosial. Tapi, karena memang hanya 4 anak saja yang bisa ikut, akhirnya pihak sekolah memutuskan mengikutsertakan kita ber-4. Jadilah aku, Juli, Ronggo dan Angga yang ikut. Berangkat pagi dari sekolah, dengan bis ke-3 yang berangkat paling siang dari bis 1 dan 2.

Akhirnya sekitar jam setengah 10an kita baru berangkat ke Probolinggo, dari jadwal semula sekitar pukul 8. Memang di bis 3 ini kebanyakan pesertanya adalah guru-guru yang baru datang dari Jogja, untuk kegiatan KI (Kunjungan Industri) dengan siswa jurusan TI. Selain itu beberapa guru juga masih memiliki tanggung jawab untuk kegiatan kerja bakti siswa di SMK pada Jumat pagi tersebut.

Well.. awalnya kita sama sekali belum tahu jadwal outbond seperti apa sampai H-1. Setahu kami, hanya rafting di Songa. Ternyata jadwalnya sungguh padat merayap. Mulai dari Watu Ulo (khusus bis 1 dan 2 yg berangkat awal), besoknya outbond dan rafting dilanjutkan ke Pantai Pasir Putih, hari terakhir Bromo dan Air Terjun Madakaripura. Wow.. Cukup excited karena sudah lama ingin ke Songa dan Madakaripura.

So, mari kita bahas tempat-tempat yang menjadi tujuan outbond keluarga SMKN 1 Surabaya dan kami arek2 PPL (the lucky one) yang ikut serta.

1. Watu Ulo

kebetulan, bis 3 yang kami naiki tidak ke Watu Ulo karena dirasa jam keberangkatan kita yang terlalu siang untuk kesana. Tapi aku sudah beberapa kali ke sana, so.. menurut aku sih nggak rugi kalau nggak kesana lagi..

Jadi kita bisa istirahat di hotel menghimpun tenaga untuk outbond besoknya. Kita menginap di hotel Tampiarto yang cukup dekat dengan alun-alun Kota Probolinggo.

Dibandingkan Watu Ulo, aku masih prefer Tanjung Papuma. p putih pasirnya. Lebih keren. ;)

 2. Alun-alun Probolinggo

Menyempatkan untuk mengunjungi alun-alun Kota Probolinggo. Menjadi turis di kota yang biasanya hanya kulewati saja tiap kali pulang ke Lumajang.. Alun-alunnya not bad.. Tapi menurutku masih lebih bagus alun-alunnya Lumajang dan Jember. Ada kereta kelinci juga yang bisa digunakan untuk mengelilingi alun-alun..

3. Regulo Rafting

Kloter pertama berangkat rafting.
Awalnya kami mengira akan rafting di Songa, tetapi ternyata kita ke Regulo yang berada di atas Songa. Tetapi masih satu sungai dengan Songa, Pekalen namanya. Dari tempat kita diturunkan untuk mencapai sungai, kita harus berjalan cukup jauh dengan medan naik turun. Kurang lebih ada setengah jam kita berjalan kaki menuju kesana.
dari kiri Angga, aku, Eka, Juli, Ronggo. Yang ready for rafting!
Kesalahanku adalah gak pakai alas kaki ketika berjalan. Karena cuma bawa sepatu untuk outbond dan merasa tidak perlu alas kaki untuk rafting, alhasil harus rela jalan di medan yang cukup kasar dan panas di beberapa bagian. Ha ha.. untung dulu pernah PA. Jadi.. it wasn't a big deal for me..

Berpose sejenak di tengah perjalanan menuju tempat mengawali rafting.
*Saran buat kalian yang mau rafting, better bawa sandal jepit deh buat raftingnya. Atau sandal karet bin plastik yang anti air. Bukan buat pas raftingnya sih, tapi buat jalan di medan sebelum raftingnya itu..

Rafting atau arung jeram Regulo memiliki sensasi yang lebih keren dibandingkan dengan rafting sebelumnya yang pernah aku coba di Kasembon Rafting Malang. Sungainya lebih lebar, lebih alami, arusnya lebih besar, durasi track raftingnya juga lama. Kurang lebih 3 jam kita rafting dengan 1 kali berhenti di rest area di tengah perjalanan.
satu perahu karet bersama Juli, Pak Naim.
Untuk harga rafting regulo ini per orangnya 215rb, include snack dan makan siang yang cukup mantap menunya. Oh iya, pemandunya juga asik2 orangnya. Kalau mau pun kita juga diperbolehkan berenang sedikit ketika akan mencapai rest area. _Tidak akan tenggelam karena kita sudah memakai pelampung. ;) 
Di rest area, menikmati kelapa muda dan jemblem.
Well, Regulo Rafting patut dicoba! Tapi jangan kaget ya, ketika nanti pas rafting kalian akan menjumpai beberapa anak-anak kecil dan bapak-bapak yang lagi mandi, ibu-ibu yang lagi nyuci, remaja yang lagi mancing, dll. Karena memang sungai Pekalen masih benar-benar dimanfaatkan oleh penduduk sekitar.

Mungkin belum semua rumah memiliki sumber air dan kamar mandi yang memadai, kita doain aja semoga mereka bisa segera mempunyai tempat mandi dan sumber air yang baik. Karena air sungai pekalen sendiri boleh dibilang tidak terlalu jernih dan bersih..

4. Pasir Putih Situbondo

Berpose bareng-bareng di pantai Pasir Putih Situbondo
Ini adalah pertama kalinya aku mengunjungi Pantai utara yang terkenal itu. Karena kita mengunjunginya setelah outbond dan rafting yang sudah menguras tenaga, di pantai kami cukup diberi waktu satu jam untuk mengambil pose dan duduk menikmati ombak, laut, juga suasana senja..
Kami benar-benar jadi empat sekawan clover :))
Nggak sempat jalan-jalan menyusuri bibir pantai dan menikmati matahari terbenam, jam 5 kita sudah harus pulang.

Dan.. Aku berpikir ingin kesana lagi, someday, dengan dia. Only both of us.. :)

5. Bromo


asli suka banget ini pose.. angle nya apik!
Tahun ini berarti ke-3 kalinya aku ke Bromo. -.- Beda dengan sebelum-sebelumnya juga, baru kali ini aku mengalami ke Bromo ikut tour and travel. Sayangnya rencana jam 2 dari hotel molor sedikit, dan ternyata jalan utama menuju Bromo dari Probolinggo yang seharusnya bisa ditempuh paling lambat 1,5 jam dari hotel, mengalami kepadatan yang luar biasa.

Iya sih weekend.. Kami sempat mengalami stuck dan akhirnya baru mencapai penanjakan untuk melihat sunrise pada jam setengah 5 lebih.. Dengan hartop, kita melewati lautan pasir dan bisa ke puncak untuk melihat kawah.
Ber-empat (lagi) :P
Suka posenya Juli disini. so good!
Karena terbatasnya waktu dan juga aku baru kesana dengan Juli bulan lalu, beberapa dari kami pun memutuskan untuk tidak naik ke kawah.
numpang nampang bareng Mas Budi (yang punya tour) pas sudah mau balik.
6. Air Terjun Madakaripura

It was the most beautiful waterfall I ever seen at East Java! Lokasinya berjarak sekitar setengah jam dari Bromo.. Track panjang sekitar 2 km menuju air terjun dan telaga awet muda juga cukup menantang.
Ber-empat (maneh)
Tidak terlalu sulit dilalui kok. Dan karena tidak bawa sandal karet, aku memutuskan untuk membeli sandal jepit di warung sebelum memulai menyusuri track dengan melewati sungai berbatu menuju air terjunnya.

Hahay
Worth to be done.. Ketika sampai, air terjun yang ada beberapa dari atas itu memang sangat indah.. Tegak tinggi Menjulang.. Love it..
Narsis dikit
Foto bareng sebelum benar-benar pulang. This the last pose at Madakaripura.
Tempat ini cocok sekali untuk wisata bersama keluarga. Cuma sayangnya, tempat bilas (toilet) hanya sedikit sehingga harus antri lama banget kalau mau ke kamar mandi..

---------------------------------------------- -----------------------------------------------------------

Well.. 3 hari 2 malam bersama keluarga besar SMKN 1 Surabaya ini sangat menyenangkan.. Walaupun ada sedikit rasa bersalah karena kami menjadi yang terakhir ketika kembali ke rumah makan Tongas Asri, membuat yang lain menunggu lama sebelum pulang dikarenakan kami memang sengaja mengalah saat bergiliran dengan hartop ke lautan pasirnya. Yang membuat kami terakhir-terakhir juga menuju Madakaripura-nya..

Sebetulnya mungkin kami nggak paling akhir, tapi banyak yang nggak sampai air terjun sehingga mereka bisa lebih dulu menuju tempat makan dengan elf secara bergiliran, sama seperti ketika akan ke Bromo.. Well.. it was fun and precious moment that I've been..

Capek sih.. tapi bener-bener puas bisa lengkap pergi ke sungai, pantai, gunung dan air terjun.. wow.. :)) 

Thanks to SMKN 1 Surabaya for all.. Di saat-saat terakhir kami di sana, kami menemukan arti kekeluargaan yang baik di dunia kerja..

Semoga tali silaturahmi akan tetap terjalin dengan baik walaupun kami tidak lagi berada di SMKN 1 Surabaya..

*Foto-foto by Ronggo Camera - Panasonic Lumix Waterproof.
Reading Time:

Monday, September 30, 2013

Mystery of the Death
9:48 AM0 Comments

Apakah yang paling dekat dengan manusia, dijawablah kemudian dengan Kematian.
Karena kau pun tak tahu.. kapan kau akan menghembuskan nafas terakhir di dunia..
Bisa jadi besok.. seminggu kemudian.. atau bulan berikutnya..
Kita tak pernah tahu..
Dan waktu terus berjalan..
Sungguh benar demikian adanya..

Aku pernah berpikir.. bahwa kematian akan datang, ketika seseorang sudah habis masanya, telah selesai semua tugasnya di dunia..

Aku berpikir juga, bahwa.. kematian itu selalu mendatangi orang-orang yang telah berusia (tua)..
Seperti ketika Eyang Kakung dan Eyang Putriku meninggal.. Walaupun sakit dan sangat kehilangan, tetapi, memang telah datang masanya.. sudah selesai tugasnnya di dunia..

Hanya kebetulan.. di keluarga besarku, belum ada yang meninggal di usia muda..

Dan aku selalu bertanya-tanya..

Ketika seseorang diambil di usia yang belia..

Seolah, masih belum genap orang tuanya memberikan kasih sayang..
Belum puas dia mencari guru kehidupan.. belum puas mungkin dia dalam beramal..

Tapi apalah kita sebagai manusia?
Tuhan yang telah menggariskan semuanya..

Masih belum reda dari duka ketika siswa dan siswi ditemukan tinggal kerangka dalam tindak kriminal yang belum terungkap..

Sekolah kami dikejutkan dengan berita yang lain.. tewasnya siswa kelas X dalam kecelakaan..

Hanya selang beberapa waktu saja, berita yang membuat aku menangis sesenggukan semalam, adalah berpulangnya Luqman Ashari.. Minggu, 29 September 2013..

Dia adalah seorang siswa TI angkatan pertama di SMK PGRI Singosari, tempat aku pertama kali resmi mengajar, lulus tahun 2010.. Siswa TI terbaik yang pernah aku temui..

Sungguh masih sulit untuk percaya.. dia pergi begitu cepat..
(Masih terasa merinding dan berkaca-kaca pula ketika menuliskan ini)

Ada hal yang masih sangat kukenang dari ananda..

Betapa tingginya ketertarikan dan rasa ingin tahu akan ilmu pengetahuan dan teknologi dari Ananda..
Dia sangat cerdas 4 kali dari teman-temannya..
Dia juga sangat cerdas ilmu agamanya..

Terakhir kali di whatsapp grup dia mengirimkan kata-kata..
Kita semua, alam semesta dan seisinya ini, hanyalah ciptaan yang diciptakanNya untuk Dia.
Dialah yang paling bagusnya ciptaan.
Dialah yang paling Indahnya ciptaan.
Dialah paling mulianya ciptaan.
Dialah paling lembutnya ciptaan..
Dialah awal dari semuanya..
Dia..

Dialah Nabi kita..
Nabi Muhammad Shallahu 'Alaihi wa 'Ala Aalihi Shohbihi wa Sallam. 

Seolah mengingatkan kita semua untuk yang terakhir kalinya..
Status whatsapp nya pun yang terakhir: sleeping..
Tak dinyana dia memang akan tidur untuk selamanya.. tidak pernah bangun lagi di dunia..
Aku hanya bisa mendoakan dari jauh, semoga Ananda tenang disana..

Semasa sekolah, dari kiri ke kanan, Fian, Ade, Lukman, Priyo.

Ananda adalah Laki-laki yang baik, soleh, cerdas.. Dan pasti Allah sangat menyayanginya..

----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Misteri tentang kematian ini kadang masih belum bisa aku mengerti sepenuhnya..

Benarkah.. seseorang diambil karena memang sudah selesai tugasnya di dunia?

Ataukah karena dirasa sudah cukup apa yang telah dilakukan di dunia?

Atau memang garis takdir dariNya telah menentukan? Tidak peduli sebaik dan seburuk apapun amalannya, ketika di usia sekian, saatnya dia kembali kepadaNya maka diambillah ia..

Kadang.. kita sebagai manusia sering lupa..

Bahwa dunia ini tidak untuk selamanya..

----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Yang aku pahami dari dunia ini..

Ketika seseorang yang baik dipanggil olehNya.. dia akan mati dalam keadaan yang baik.. khusnul khotimah.. matinya mudah.. tidak menyusahkan, dan tercium wangi seluruh amalannya..

Sebaliknya..

Ketika seseorang yang sering berbuat jahat, maksiat, dan Tuhan telah menutup semua jalan kebaikan baginya..
Lihatlah,, seperti apa matinya.. Mengenaskan..
Orang pun akan tahu.. kenapa dia sampai meninggalkan dunia dengan cara demikian..

Maka..

Siapapun kita, dimanapun kita, kematian itu tak akan mampu kita tolak..

Kapankah giliran kita?

Bekal apakah yang sudah anda siapkan?
Reading Time:

Sunday, September 22, 2013

Have a Trip at My Hometown - Malang City
8:52 AM 6 Comments
Juli, my partner in travel that weekend!
Well.. it's kinda late post!

Kali ini dalam rangka menjadi guide (tsah) dari seorang sahabat yang berasal dari Bangka, Juli, aku menghabiskan 2 hari di weekend pertengahan September ini ke beberapa tempat. Iya, masih di Malang aja sih karena memang itu tujuan utamanya.

Berawal dari rencana mengurus SKCK di Polres Kepanjen, berjarak sekitar 30 km dari rumahku Singosari, yang membuat aku harus berangkat pagi-pagi pake banget. Secara tidak terencana, setelahnya kita malah pergi ke Waduk Karangkates dan Gunung Kawi.

Dari Polres kita ke rumah Angga, rekan sekelas PPGT juga, yang secara kebetulan rumahnya dekat dari Kepanjen, yaitu di Sumberpucung. Hanya sekitar 20 menit kurang dengan mengendarai motor untuk mencapai rumahnya..

Well, a little bit talk.. Kemudian kita menuju Bendungan Karangkates.. melihat pemandangan cantik dan tak lupa mengambil foto..

Bendungan Karangkates
Me, Juli and Angga

Juli's style
Cool isn't
Setelah puas, kita pulang kembali ke rumah Angga, memutuskan untuk menunggu adek sepupuku, Zhieco, yang mondok di Al-Mawa, yang jaraknya lumayan dekat dari situ. Kita mampir ke sekolahnya, di SMP Muhammadiyah 01 Sumberpucung, sekalian shalat Dhuhur di masjid depan sekolah.
Alhamdulillah, ternyata Zhieco juga sedang shalat Dhuhur berjamaah..

Seneng banget rasanya bisa ketemu dengan adek sepupuku, seorang mualaf yang sangat aku sayang itu..

Lanjut, kita jalan-jalan dengan rute ke Gunung Kawi.. haha.. Gunung Kawi.. kesannya pasti agak negatif dan mistis.
ini lho atasnya Gunung Kawi
Jujur saja ini pengalaman pertama pergi kesana. Tanpa punya pikiran macam-macam tentang adat dan ritual yang biasanya dilakukan di Gunung Kawi.

Hanya sekedar ingin tahu, seperti apa sih tempatnya?

Jangan harap melihat Gunung kalau kesini. Memang jalannya naik menanjak, tapi ringan. Setelah sampai atas, ada makam Mbah Jugo. Ada Masjid dan juga Klenteng untuk beribadah.
with Zhieco
Just sight seeing and take a picture, tanpa melakukan ritual seperti pengunjung kebanyakan, kita kembali turun. Sempat membeli tanaman bernama Dewi Kwan Im dan Dewandaru. Aku berikan sebagai oleh-oleh saja deh buat Zhieco supaya dirawat di pondoknya.

Turun dari Gunung Kawi kita mampir ke Es Gunung di Kepanjen. Menikmati bakso atau pangsit mie dan juga es gunung yang menjadi menu andalan di sini.
Kuliner di Es Gunung
Setelah mengantar Zhieco kembali ke pondok, tak lama aku dan Juli pun juga kembali ke Singosari naik motor lagi.

Menyiapkan tenaga untuk tengah malam berangkat ke Bromo!

Haha.. what a funk weekend.. Gak disangka aja.. justru hal-hal yang ga terencana malah bisa terjadi.. dan berakhir menyenangkan..

Bromo trip ini merupakan event yang diusung oleh Bloggerngalam Community. Tapi tidak hanya member yang boleh ikut, teman di luar member pun juga boleh mendaftar asal quota masih mencukupi.

Karena Juli belum pernah kesana, aku pun ngajak dia untuk ikut di event ini. Dengan mengendarai jip dari Tumpang, masing-masing anak patungan 100000 rupiah, untuk akomodasi dan lain-lainnya. Murah bukan?

Baru kali ini aku ke Bromo dengan jip dari Malang. Dulu sih pernah, yah pake hartop, semacam jip yang kita sewa hanya dari penanjakan ke lautan pasir untuk kemudian kita jalan naik tangga ke kawah. Tentu saja berbeda..

Dengan rute dari Tumpang, perjalanan tengah malam hingga nyampai Bromo mendekati Subuh di Dini hari, naik jip merupakan pilihan yang keren. Gak capek dan jip merupakan kendaraan paling tangguh dengan medan yang sangat berat bila harus dilalui dengan motor ataupun mobil biasa.
At 5.30 AM after the sunrise.. it's so beautiful..
Menikmati sunrise dengan penuh sesak padat penikmat matahari terbit. Penanjakan satu tetap menjadi pilihan.
Edelweiss
Kali itu banyak banget bule-bule yang lagi memadati Bromo.. Termasuk, ada satu bule Jepang di rombongan kami. Keigo Shimizu. Japanesse yang udah jago banget Indonesianya dan bisa sedikit Jawa. Lucu sih logat dan ngomongnya. Udah bisa bercanda juga..
me, Juli and Keigo Shimizu
Lama nggak muncak ke kawah, kali ini dengan antrian yang cukup panjang di tangga menuju kawah, aku dan Juli pun naik ke puncak. Rugi dong, kalau baru pertama kesana dan gak sekalian ke kawah (for Juli).
nggak naik kuda sih, cuma pengen pose aja.. :D
Ngos-ngosan dan capek banget, rasa lelah berganti dengan kelegaan setelah mencapai puncak. Tidak lama kemudian kita turun lagi, karena sudah cukup panas, lagipula debunya sungguh luar biasa. Maklum, lama sekali gak turun hujan.

yes I've been here!
Thanks buat mbak Nengbiker yang motoin.
Kembali ke jip, kita menuju ke pemandangan di belakang Gunung Bromo. Mengambil beberapa pose. Kita menuju ke bukit teletubbies. Ha ha,, entah siapa yang mulai menamainya demikian. Tapi memang strukturnya mirip dengan bukitnya teletubbies.
Pose with the team
Mbak Nengbiker, me, and Keigo
The two jeeps that bring us here
Itulah spot terakhir dari Bromo yang kita kunjungi. Kemudian pulanglah kita kembali ke Malang..

Siang, sekitar Dhuhur, kita sudah sampai di rumah Singosari. Dan sempat kita mampir sebentar di candi Singosari, yang deket banget ama rumahku.


Well.. that's a little story about my trip at my own city..

And I will tell you more on another one.. :)

*special thanks to Mr. Ronggo yang udah minjemin kamera Panasonic Lumic Waterproof nya.. ;)
Reading Time:

@nieth_sweet