Di forum-forum dan page facebook resmi CPNS juga banyak sekali yang memberikan komentar dan bertanya-tanya tentang formasi yang belum keluar secara resmi. Ketidaksabaran terlihat di hampir setiap komentar miring yang saya baca.
So, what is it all about?
Dengan jujur saya akui bahwa saya, sebagai seorang guru, pengajar, pendidik, di sekolah swasta, tidak luput juga mencari-cari informasi CPNS di daerah saya. Padahal, dulu banget, saya tidak begitu berkeinginan menjadi seorang abdi negara. Karena yeah, citra abdi negara sudah tidak sebaik jaman orang tua saya. Sudah terlalu banyak penyimpangan yang melibatkan oknum-oknum PNS baik di Instansi Pusat maupun daerah.
PNS dan Bukan PNS pun sempat menjadi jurang yang sangat dalam ketika saya pernah mengajar di SMK Negeri. Tulisannya ada disini.
Dan, buruknya kinerja beberapa guru yang justru telah menjadi PNS dan ber-sertifikasi hanya membuat kami, golongan ke-2 sebagai GTT (Guru Tidak Tetap) alias Guru Honorer (Swasta) sering kali merasa tidak nyaman.
Bagaimana tidak.. Apa yang kami kerjakan sebagai seorang guru bukanlah main-main. Kita mendidik, mengajar, berbagi ilmu sekaligus membentuk karakter anak, memperbaiki yang kurang baik, dan memotivasi mereka yang memiliki minat dan bakat di bidang tertentu untuk maju. Kami bertanggung jawab akan seperti apa wajah generasi penerus bangsa berikutnya..
Karenanya lah, saya sangat prihatin bila masih ada KECURANGAN di daerah maupun pusat perihal penerimaan abdi negara, saya sangat miris bila mendengar masih ada oknum yang bisa menjadi PNS dengan cara MEMBAYAR. Cara-cara tidak jujur inilah yang menjadi cikal bakal buruknya sistem dan seluruh birokrasi di Indonesia. Dimana-mana ketidakjujuran hanya akan membuat sengsara pada akhirnya.
Well.. Bagi saya, menjadi PNS atau bukan PNS, asalkan saya bisa tetap berbagi dengan anak-anak, mendidik mereka, memberikan ilmu yang berguna untuk kehidupan mereka, menjadi PNS atau bukan PNS bukanlah hal utama.
Saya pun, tentu saja masih berusaha dan ingin menjadi seorang abdi negara, demi memperbaiki segala citra yang sungguh negatif di mata masyarakat dan terus mendidik dengan 'pengakuan' dari negara. Saya ingin menjadi PNS, karena di level yang lebih tinggi tantangan pun juga akan semakin meningkat pula.
Akan tetapi, bila memang masih belum menjadi rejeki dan takdir saya, saya pun tidak akan berpindah ke lain hati dengan mengikuti tes menjadi CPNS di Non Guru.
Saya memilih profesi sebagai guru, sebagai pengajar dan pendidik BUKAN karena saya ingin menjadi PNS. Saya memilih profesi yang terpuji ini dari lubuk hati.. Setelah mengajar sejak tahun 2009 yang lalu..
I love teaching and sharing, I love u all my students.. :)
Jadi.. Menjadi PNS atau bukan PNS.. It doesn't really matter since I love what am I doing..
No comments: