2014 - Dear Life, Affection, Hope and all ever happen...

Monday, October 20, 2014

Mencicipi Tes TKD CPNS ala Kemdikbud
11:34 AM 3 Comments
Hai guys.. Rasanya uda lamaaa banget gak cerita-cerita disini..
Selain karena laptop lagi ngadat, juga disibukkan dengan berbagai aktivitas sekolah seperti biasa. Banyak yang pengen ditulis sebenernya, tapi ya gitu, cuma berhenti di kepala, di memori ingatan.

Well, setelah tahun ini melihat-lihat informasi cpns di web panselnas, dan menunggu-nunggu formasi di daerah. Dan setelah di Kota Malang keluarnya formasi tidak bersahabat dengan apa yang saya miliki. Di Kabupaten Malang juga nggak keluar-keluar, akhirnya memutuskan, untuk mencoba formasi non guru.

Sebenernya, gak pengen banget lah banting setir dari dunia pendidikan alias teaching.. Karena mengajar itu sendiri sudah jadi bagian dari diri saya.. (cieh) Seperti apa yang pernah saya tulis di Curhatan Guru dan juga PNS atau bukan PNS.

Tapi, demi penasaran ingin mencoba seperti apa sih sistem tes cpns, seperti apa sih TKD dengan sistem CAT itu? Karena belum pernah tes cpns sejak tahun 2004 lalu waktu pake ijazah SMA (and have no idea about the test). Jadilah, browsing-browsing dan cari formasi yang paling mendekati kecocokan dengan ijazah S1 saya.

Berakhirlah dengan memilih formasi di Kopertis wilayah VII di Surabaya sebagai pranata komputer dengan kualifikasi pendidikan S1 Teknik Informatika. Proses pendaftaran di Panselnas pun dilakukan. Dan setelah 1x24 jam besoknya, melengkapi proses pendaftaran di halaman cpns.kemdikbud.go.id.

Ga ada beban apapun pas daftar, malah saya cuman becanda aja bilang sama teman-teman dan juga suami, udah g usah didoain diterima ya.. saya cuma pengen nyoba tesnya aja.. he he he..

Dan setelah beberapa minggu berlalu, pengumuman Tes Kemampuan Dasar (TKD) pun muncul di web kemdikbud. Teman saya yang pertama memberitahu, tes tanggal 7 Oktober 2014 di Universitas Negeri Malang, dilaksanakan ada 4 sesi dalam satu harinya. Setelah itupun saya buka sendiri informasinya dan mencatat jadwal saya sampai tibalah tanggal 7 Oktober itu.

Masih inget banget, karena Minggunya habis Idul Adha dan pulang ke rumah keluarga suami di Pasuruan, dan Senin juga masih acara Idul Adha di sekolah, alhasil keinginan untuk belajar terlupakan sudah.. x)

Tapi memang namanya sistem masih belum sempurna, karena kesalahan teknis pada server di Gedung Sastra UM yang katanya dari pusat, jadwal ujian sesi 1 yang jam 7 pagi pun molor juga jadi memulai tes jam 9.30. Alhasil saya yang mestinya ujian di sesi ke dua jam 9.30 dikatakan harus menunggu sampai jam 1 siang.

It's okay, saya sih easy going aja. Keluar bentar deh, cari ATM ama ke indomaret beli tissue dan snack buat cemilan. Sempet beli bakso juga di depan MAN 3 Malang. Setelah itu balik lagi ke depan lab tempat saya akan melaksanakan tes. Sambil menunggu lama, akhirnya coba browsing-browsing pake hp, materi-materi seputar TKD, terutama yang saya anggap kelemahan saya yaitu TWK.

FYI, mungkin buat teman-teman yang belum tahu seperti apa sih TKD itu, semoga informasi yang saya tulis ini ada gunanya. Jadi TKD itu terdiri dari 3 tes yaitu TKP (Tes Karakteristik Pribadi), kemudian TIU (Tes Intelegensia Umum) dan TWK (Tes Wawasan Kebangsaan) yang suka diplesetin jadi TKW. hihihihi

Kita review satu persatu about this yes.. Informasi awal seperti di webnya menpan, total skor dari TKD ini adalah 500 bila kamu betul semua. Soal tes ada 100, jadi masing-masing soal punya skor 5.
  1. TKP (Tes Karakteristik Pribadi)
  2. Tes Karakteristik Pribadi ini tidak ada benar salah, tapi masing-masing jawaban dari yang baik sampai yang terbaik memiliki skor dari 1-5, jadi pilihlah yang terbaik. Contoh soalnya juga cukup mudah karena bila kita terbiasa di dunia kerja sehari-hari dan tahu apa yang sebaiknya kita lakukan untuk menghadapi situasi kerja tertentu, nilai kita disini pasti bisa tinggi.
    Ada 35 soal TKP, dan nilai maksimal adalah 175.
    Untuk bisa lolos TKD, passing grade dari TKP ini adalah 72% dari skor maksimal, jadi skor minimal untuk lolos TKD adalah 126.
  3. TIU (Tes Intelegensia Umum)
  4. Lebih suka menyebutnya Tes Logika yang hampir serupa dengan tes IQ. Jujur saya jadi ingat dengan soal-soal TPA (Tes Potensi Akademik) waktu ikut tes masuk program PPGT di akhir tahun 2012 yang lalu. Tapi soal hitungan matematika dasarnya tidak sebanyak seperti tes PPGT. Di TIU ini kita harus menyelesaikan soal sebanyak 30 dari yang soal logika saja maupun soal perhitungan. Jadi, gunakan waktu dengan baik, siapkan kertas buram lebih, dan yang pasti jangan terpaku pada satu soal bila cukup sulit, segera skip, dan kerjakan nanti di siswa waktu. Use your time wisely :)
    Untuk bisa lolos TKD, passing grade dari TKP ini adalah 50% dari total skor yang apabila betul semua adalah 150. Jadi cukup kantongi nilai 75 dari TIU untuk bisa lolos TKD ini. :)
  5. TWK (Tes Wawasan Kebangsaan)
  6. Tes Wawasan Kebangsaan ini untuk mempertanyakan, sebaik apakah kamu mengenal negaramu? Perjuangan bangsa Indonesia dari jaman sebelum merdeka, awal kemerdekaan, dan memungkinkan juga untuk isu-isu terkini dari negara kita. Well, mungkin tidak ada salahnya kalau kalian yang pengen ikut tes selain belajar soal-soal contoh TWK, juga rajin membaca sejarah Indonesia sekaligus berita-berita pemerintahan yang sekarang. TWK mungkin agak sulit untuk orang non IPS, orang teknik yang kadang males ngapalin, hihihi.
    Ada 35 soal TWK yang harus diselesaikan, dan passing gradenya cukup rendah dari yang lain. Cukup dapatkan skor 40% dari skor maksimal, artinya, kantongi saja nilai 70 dan anda sudah bisa lolos passing grade dari TWK ini.
Iya, tes TKD yang saya alami persis seperti itu. Dari teman kiri kanan saya, saya tidak tahu ada soal yang sama atau tidak, karena kabarnya sistem CAT CPNS 2014 ini memiliki bank soal sekitar 12000 dengan bobot yang sama, sehingga antara soal saya dan teman sekelas bisa jadi jauh berbeda isinya.

Tips berikutnya untuk mengerjakan TKD ini adalah, kerjakan berurutan dari soal no 1 sampai dengan 100, apabila ada yang sulit skip, tapi sekali lagi, satu persatu aja skipnya, jangan langsung loncat 20 nomor misalnya, karena dari pengalaman teman kiri kanan saya, mengalami error system ketika mereka melakukannya.

Menurut saya cukup seru tes TKD ini, mengasah otak dan juga menambah pengalaman untuk mengikuti tes-tes yang sejenis. Dan hasil skor yang saya peroleh untuk TKD pertama yang saya ikuti dengan sistem CAT adalah: TKP: 158, TIU: 105, TWK: 90.

Well, kalau dilihat sih, lolos ya dari passing gradenya, Tapi kalau lolos cpnsnya? Tunggu pengumuman selanjutnya deh. Yang jelas, saya sih tidak terlalu mengharapkan lolos ya, karena nilai saya juga tidak terlalu keren. Masih banyak yang lebih keren yang dapat skor 400 dan di atasnya. Wow. Mungkin kalau ada kesempatan lagi, bolehlah saya mencoba ikut tes cpns lagi sesuai apa yang saya inginkan. Jadi Guru RPL (Teknik Informatika). Dan dapat skor fantastis. aminnn... hihihi..

Bermimpi boleh kan?
Reading Time:

Friday, September 19, 2014

Pengalaman Pengobatan Granulasi di Poli THT RSSA Malang
11:15 AM 35 Comments

Alhamdulillah, aku baru saja selesai pengobatan dan sudah tidak perlu kembali ke Poli THT (semoga benar2 tidak perlu kembali) dalam waktu kurang lebih 3 minggu ini di RSSA (Rumah Sakit Saiful Anwar) Malang.

Mau berbagi pengalaman aja, tentang apa yang aku alami ini.

Awalnya sudah ada kurang lebih 3 bulan yang lalu, sejak telinga rasanya sakit sekali. Padahal udah dibersihkan dan (kesalahannya) malah tambah dikorek2 lagi.

Mau berobat ke spesialis THT, takut mahal.. T.T

Yaudah, sekitar sebelum puasa, coba deh periksain ke Puskesmas Singosari, soalnya kirain lengkap disitu ada THT nya juga. Ternyata bisa sih, tapi di Poli Umum. Diperiksa pake sejenis teropong (belakangan baru tahu kalau namanya otoskop) gitu di telinga. Dilihat rongganya kemudian sejenis dikorek pake alat. Dan cuma dibilang, ada kotoran yang mengeras, perlu diobati tetes dulu baru bisa diperiksa lagi. Ya udah, cuma diresepin obat tetes dan antibiotik obat minum. And BTW semua gratis di Puskesmas Singosari ini.

Habis itu seminggu disuruh balik kan ya.. balik lagi, cuman ditambahin resep obat minum dan disuruh nerusin obat tetesnya. Aduh.. nggak tak terusin deh minum obatnya.. Udah malas minum antibiotik

Menghentikan semua obat dan kemudian membiarkannya sampai..

Pada suatu hari..telinga ngeluarin cairan yang lebih banyak.. seperti ingus agak kuning dan berbau. kalo dibersihkan dengan cutton bud, malah tambah berdarah.. tambah serem.. T.T hiksss....

Akhirnya.. bulan September..
Tepatnya, tanggal 5, membulatkan tekad untuk ke Poli THT di RSU Malang, setelah sempat nanya2 ke temen SMP aku, Meyrna, yang jg spesialis THT di RSSA Malang..

Karena bukan peserta BPJS dan sebangsanya, daftarlah dengan identitas umum, pertama kali kesana pula, bayar 12.000 untuk daftar tiap kali masuk ke Poli THT.
Biaya masuk Poli THT
Waktu periksa pertama kali ini.. puih.. lama banget.. makan waktu satu jam lebih. Untung aja dokternya baik plus ganteng (ups). Dokter muda itu sih, namanya dr. William. Dan ditampon lah ini kuping yang berdarah2 ga berhenti2.

Sempet dikira gendang telinga pecah, tp masak sihh.. (udah shock) Tapi setelah diresepin obat tetes dan antiobiotik jg buat nyeri, 3 hari kemudian disuruh balik. Jadi dapet obat tetes yang bernama Blecidex, sehari 3 x 4 tetes, amoxaclave (ini antibiotik agak mahal) dan obat nyeri sama obat pilek. (Padahal ga pilek jg sih), Total obat yang harus ditebus 121.000.
Ini resep yang aku tebus,,,
Dan mulailah perawatan jalan ini. 

Beberapa kali tetes masih ngeluarin darah aja telingaku... :(

Kemudian, Senin pagi, 8 Sept 2014, waktunya kontrol lagi.

Seperti biasa bayar 12.000 di kasir lantai 2 sebelum ke Poli THT. Nunggu antrian dengan sabar, dan dipanggillah akhirnya..

Dokternya kali ini beda, namanya dr. Andrew. Dia bilang udah baik, banyak kemajuan. Jadi ceritanya, ternyata yang berdarah2 kemarin itu adalah granulasi di telinga luar. Granulasi = daging tumbuh. Dan waktu pertama periksa itu besar, sedangkan periksa ke-2 sudah mengecil dan membaik. Jadi, cuman sedikit dibersihkan aja telinganya saat periksa, dikasih obat, dan gak diresepin lagi karena aku menolak dengan alasan masih ada obat tetes + minumnya. :P

Kemudian Jumat besok disuruh kontrol lagi..

Okay..Jumat tanggal 12 September, kontrol yang ke-3. Gak ada keluhan apa2 dari aku, sudah merasa lebih baik dan lebih bersih lah telinga ini. Kemudian dokternya kali ini cewek, hum,, aku merasa lebih baik kalo ditangani dokter cowok, entah kenapa,. Mungkin karena terkesan lebih membesarkan hati saja.

Sebenernya disuruh balik Selasa, cuman aku minta Jumat aja, karena kosongnya kerja ya pas Jumat..

Okay.. Dan... 

Hari ini, Jumat, 19 September 2014...

Dengan sedikit was-was pergi lagi ke THT. Riwayat sebelumnya.. saat rawat jalan, aku tidak menebus resep saat kontrol ke-3. Karena apa,. I'm tired of that medicine. Aku gak mau terus2an obat. Tapi tetap aku pakai obat tetesnya, kemudian, intensitasnya aku kurangi kira2 ada 4 hari sebelum kontrol ke-4, obat tetes cm aku pakai 1x4 tetes sehari di malam hari.

Dan Alhamdulillah.. dokter menyatakan sembuh, sudah baik, dan tidak perlu obat (baik tetes maupun minum) lagi..

Hehe..Demikianlah pengalaman aku berobat di Poli THT RSSA Malang.

Syukurlah, dan ternyata berobat ke RSU (RSSA) Malang tidak seburuk kata orang-orang, ya memang antrinya lama, harus rela datang lebih pagi kalau pengen bisa cepet pulang.. Apalagi untuk pasien yang BPJS..

Kalau aku sih, karena merasa sudah punya asuransi untuk rawat inap saja di Pru-Syariah, belum kepikiran untuk punya BPJS. Karena jarang sakit juga sih. ke RS cm berapa kali coba setahun bisa dibilang jarang banget? Tapi mungkin kalau jadi PNS ya otomatis lahh bisa jadi peserta BPJS.. :P

Semoga banyakan sehatnya lah.. Dan lagi, yang di Pru-Syariah, setelah masa polis habis, kita juga masih bisa pakai kok uangnya.. bisa kita ambil lagi. Jadi anggap aja tabungan jangka panjang.. gitu.. :)

Well.. Semoga berguna sharing kali ini.. ^_^

Buat teman-teman yang belum pernah sakit telinga dan sebangsanya, sebaiknya kebiasaan korek2 telinga sampai ke dalam dihilangkan yaa, karena yang perlu dibersihkan cuma telinga luar aja.. Telinga punya kemampuan sendiri untuk ngeluarin itu kotoran (serumen) secara otomatis.. So, korek2 telinga sampai ke dalam, cuma akan mendorong itu serumen masuk lebih dalam sehingga bisa terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.. he he he..
Reading Time:

Sunday, August 31, 2014

PNS atau Bukan PNS
10:05 AM0 Comments
Well.. pengumuman penerimaan CPNS yang sedang berlangsung mulai beberapa hari yang lalu membuat banyak orang pun mencari-cari informasi dan formasi yang sesuai dengan jurusannya.

Di forum-forum dan page facebook resmi CPNS juga banyak sekali yang memberikan komentar dan bertanya-tanya tentang formasi yang belum keluar secara resmi. Ketidaksabaran terlihat di hampir setiap komentar miring yang saya baca.

So, what is it all about?

Dengan jujur saya akui bahwa saya, sebagai seorang guru, pengajar, pendidik, di sekolah swasta, tidak luput juga mencari-cari informasi CPNS di daerah saya. Padahal, dulu banget, saya tidak begitu berkeinginan menjadi seorang abdi negara. Karena yeah, citra abdi negara sudah tidak sebaik jaman orang tua saya. Sudah terlalu banyak penyimpangan yang melibatkan oknum-oknum PNS baik di Instansi Pusat maupun daerah.

PNS dan Bukan PNS pun sempat menjadi jurang yang sangat dalam ketika saya pernah mengajar di SMK Negeri. Tulisannya ada disini.

Dan, buruknya kinerja beberapa guru yang justru telah menjadi PNS dan ber-sertifikasi hanya membuat kami, golongan ke-2 sebagai GTT (Guru Tidak Tetap) alias Guru Honorer (Swasta) sering kali merasa tidak nyaman.

Bagaimana tidak.. Apa yang kami kerjakan sebagai seorang guru bukanlah main-main. Kita mendidik, mengajar, berbagi ilmu sekaligus membentuk karakter anak, memperbaiki yang kurang baik, dan memotivasi mereka yang memiliki minat dan bakat di bidang tertentu untuk maju. Kami bertanggung jawab akan seperti apa wajah generasi penerus bangsa berikutnya..

Karenanya lah, saya sangat prihatin bila masih ada KECURANGAN di daerah maupun pusat perihal penerimaan abdi negara, saya sangat miris bila mendengar masih ada oknum yang bisa menjadi PNS dengan cara MEMBAYAR. Cara-cara tidak jujur inilah yang menjadi cikal bakal buruknya sistem dan seluruh birokrasi di Indonesia. Dimana-mana ketidakjujuran hanya akan membuat sengsara pada akhirnya.

Well.. Bagi saya, menjadi PNS atau bukan PNS, asalkan saya bisa tetap berbagi dengan anak-anak, mendidik mereka, memberikan ilmu yang berguna untuk kehidupan mereka, menjadi PNS atau bukan PNS bukanlah hal utama.

Saya pun, tentu saja masih berusaha dan ingin menjadi seorang abdi negara, demi memperbaiki segala citra yang sungguh negatif di mata masyarakat dan terus mendidik dengan 'pengakuan' dari negara. Saya ingin menjadi PNS, karena di level yang lebih tinggi tantangan pun juga akan semakin meningkat pula.

Akan tetapi, bila memang masih belum menjadi rejeki dan takdir saya, saya pun tidak akan berpindah ke lain hati dengan mengikuti tes menjadi CPNS di Non Guru.
Saya memilih profesi sebagai guru, sebagai pengajar dan pendidik BUKAN karena saya ingin menjadi PNS. Saya memilih profesi yang terpuji ini dari lubuk hati.. Setelah mengajar sejak tahun 2009 yang lalu..

I love teaching and sharing, I love u all my students.. :)

Jadi.. Menjadi PNS atau bukan PNS.. It doesn't really matter since I love what am I doing..

Reading Time:

Monday, April 28, 2014

Menikah itu ...
10:21 AM 4 Comments
Wedding Ring
well.. menikah itu dari dulu yang membuatku takut untuk menuju kesana ( a few years ago) adalah soal biayanya.. Dan pertanyaan-pertanyaan tentang mampu nggak ya aku hidup dengan-nya??

Ketika di tahun 2008 kakak-ku menikah dan menghabiskan biaya yang cukup besar dimana aku juga turut menjadi seksi sibuknya, karena kakakku di Lumajang dan menikahnya di rumah Malang. So, berhari2 sebelum hari H pasti orang rumah yang mikir dan ngrasain rempongnya..

Anyway.. memang menikah itu menjadi tanggungan dari orang tua dari wanita dan calon suaminya bila mampu. Tapi, bila kita punya niat untuk turut membiayai pernikahan kita, dan kita bisa, kenapa tidak?

Menikah itu sebenarnya murah. umm,, relatif sih.. tergantung bagaimana caramu melaksanakan pernikahan itu. Yang mahal adalah ... GENGSI nya.. yeah GENGSI saudara-saudara.. =D

Jadi, mau share sedikitlah kenapa jadi gengsinya yang mahal dan pada akhirnya jadi membengkak..

Kalau menikah asalkan resmi, halal, sah menurut agama dan negara bisa cukup datang di KUA. Urus-urus surat sebelumnya dikit. Menentukan tanggal. Datang ke KUA, beres deh. Seriously.. menikah bisa simple gitu..
Aku pernah dengar, seorang teman yang kakaknya menikah dengan cara ini dan mereka fine-fine aja. Hal yang terpenting bukannya KEHIDUPAN SETELAH MENIKAH ya? iya banget..

Tapi perkecualian sih kalau memang orang tuanya yang menginginkan pernikahannya jadi sesuatu 'pemberian' dan perayaan dari orang tua untuk melepaskan (masa lajang) anaknya.. dibiayai orang tua? sah-sah pula.. Notabene masih sedemikian rupa kan? Beruntunglah kalian kalau begitu.. :P

Nah.. dari awalnya pengen asal sah. Kemudian berkembang menjadi, mengundang teman-teman dekat, teman-teman satu kerjaan yang sama (bila pasanganmu berada di tempat kerja yang sama) dan juga mendatangkan saudara-saudara dan handai taulan yang jumlahnya bisa separuh dari undangan.

Itulah awal membengkaknya biaya pernikahan.. (pengalaman pribadi)

Jadi, tips buat calon pengantin wanita dan juga laki-laki, mending uang buat pacarannya bisa ditabung lah, dihemat.. ya boleh makan dan jalan-jalan sesekali, atau kalau mau lebih baik lagi, ikut aturan agama yang tidak menghalalkan pacaran. Nanti pasti baru nyadarnya pas udah-udah nikah gini, ternyata pacaran (terutama buat para pria) cuma wasting time dan wasting money apabila kamu suka keluar uang banyak untuk sekedar ngopi, makan, nonton, beli kado. Lebih wasting lagi kalau kamu habisinnya dengan orang yang belum tentu dia serius juga sama kamu. Jadilah blunder.

Terutama yang wanita, jaman sekarang sih g usah terlalu mengandalkan ortu, dan laki-laki. Selama bisa mengatasi keuangan sendiri, nabung lah yang banyak untuk persiapan pernikahan impian kamu.

Tapi.. sekali lagi berdasarkan pengalaman, memang ketika kita memutuskan akan menikah, pasti ada jalannya. Rejekinya orang menikah itu luar biasa. Jadi, pengalaman nih, yang tiba-tiba rencananya gak pakai souvenir, eh ada aja saudara yang menyumbang souvenir ini dan itu. Ada yang nyumbangin undangan. Ada yang beliin kebaya. Yaah.. banyak banget. Dan Alhamdulillah dicukupkan untuk semua acaranya. Tidak sampai kekurangan untuk undangan yang hadir.

------------------------------------------------------------------------------------------

Well.. menikahlah ketika sudah yakin ingin menikah.. Sekali lagi, menikah bukan merupakan tujuan akhir tetapi justru sebuah awal.. seperti kelahiran bayi yang masih memiliki jalan panjang ke depan untuk dilalui..

Menikah itu.. mencoba meminta ridha Allah untuk kehidupan yang lebih baik.. sebuah ibadah panjang, yang mungkin akan terasa sulit dan rumit untuk dilaksanakan mengingat mempersatukan dua orang asing yang baru saling kenal hitungan tahun (mungkin) atau bahkan belum saling benar-benar mengenal satu sama lain..

Bisa jadi kita akan terkejut dengan banyak hal..

Bisa jadi kita akan dilatih dan harus bisa lebih sabar..

So.. cerita-cerita seputar pernikahanmu seperti apa? Atau, untuk yang belum menikah,  bagaimana kah pernikahan impianmu?

Yang jelas, ketika sudah memutuskan untuk menikah, ambillah resikonya dan hadapilah. Karena saat itu kita sudah menyerahkan diri kita sebagai wanita kepada laki-laki untuk memimpin kita.

Jadi.. pilihlah laki-laki yang baik, bertanggung jawab, mau bekerja keras, dan terutama seiman. Bila ia mempunyai keburukan dia tidak malu untuk mau berubah, bila ia bersikap yang tidak semestinya dan kau tegur dia mau merubahnya.

Tapi tidak ada yang sempurna bukan? Maka nikmatilah segala seni kehidupan yang ada.

Sekalipun sekali-kali kau harus kesal karena ketidak jujurannya, sikap-sikap buruknya, ketahuilah saat kamu bersabar ada Allah yang bersama kamu.

Laki-laki baik untuk wanita baik dan demikian sebaliknya. Jadi bercerminlah pada dirimu sendiri. Sudah baikkah dirimu? Sudah pantaskah dirimu untuk seorang yang telah tertulis namanya di Lauhul Mahfuz untukmu?

Bila kamu baik dia akan baik.. itulah janjiNya..

Buat yang belum menikah, semoga segera dipertemukan ya dengan jodoh dunia dan akhiratnya.. amin.. ^_^


Sedikit kenang-kenangan dari prosesi sakral pernikahan kami, Singosari, 24 April 2014.

Beberapa menit setelah 'sah' dan memiliki status baru menjadi seorang istri. :) -24 April 2014-

Terimakasih karena sudah bersabar menungguku.. ^_^

You smile.. and I smile..

Bersama dengan kembar mayang.

My family, thanks for all the love.. support, pray and everything.. :)

Reading Time:

Sunday, March 23, 2014

Ujian Kompetensi Kejuruan di SMK
10:07 AM0 Comments
Istilah UKK (Ujian Kompetensi Keahlian) atau lebih familiar disebut dengan Ujian Praktek Kejuruan di SMK merupakan agenda final tahunan sebelum Ujian (Teori) Nasional.

UKK sendiri sebenarnya adalah Ujian Praktek Nasional yang dilaksanakan oleh sekolah bekerjasama dengan Institusi Pasangan, DU/DI (Dunia Usaha/Dunia Industri). Kurang lebih sebulan menjelang pelaksanaan UKK, soal-soal telah diupload oleh DitPSMK (Direktorat Pembinaan SMK) di www.ditpsmk.net

Dulu sempat bertanya-tanya, kenapa soal diupload? Bukankah siswa pun jadi bebas men-download dan mengetahui soal ujian sebelum Hari H pelaksanaan ujian?

Ya, dan memang sengaja supaya siswa dapat mempersiapkan diri dalam ujian praktek. Toh, dalam pelaksanaan praktikum kemampuan siswa secara individual pasti akan benar-benar nampak, mana yang bisa dan mana yang kurang bisa. Sebagai guru pengajar dari siswa-siswi, kita juga akan lebih tahu sampai di mana 'keberhasilan' kita dalam melakukan transfer ilmu.

UKK memang menjadi suatu hal yang penting, karena nilai dari UKK ini akan mempengaruhi kelulusan siswa SMK. Nilai Kejuruan diambil 70% dari UKK dan 30% dari Teori Kejuruan yang dilaksanakan bersamaan dengan Ujian Nasional Utama (Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris dan Matematika).

Tidak heran jika sebelum pelaksanaan UKK, pastinya siswa diberikan pemantapan dan latihan intensif menjelang pelaksanaan UKK. Bahkan, bila perlu dilaksanakan Pra-UKK, yaitu Gladi Bersih pelaksanaan UKK, dengan hanya penguji internal, supaya siswa tidak kaget ketika melaksanakan UKK yang sebenarnya.

Well, secara khusus saya ingin membahas UKK di Kompetensi Keahlian Rekayasa Perangkat Lunak (RPL). Di sekolah tempat saya mengajar, ada 4 kompetensi keahlian yang tahun 2014 ini melaksanakan UKK, yaitu Teknik Kendaraan Ringan (TKR), Teknik Elektronika Industri (TEI), Teknik Otomasi Industri (TOI) dan Rekayasa Perangkat Lunak ( RPL) tentunya..

Mengamati pelaksanaan UKK tahun ini, pada jurusan yang saya pegang adalah yang paling memakan biaya sedikit.. ha ha..
Karena pelaksanaan UKK RPL hanya membutuhkan PC dan jaringan, yang tentunya sarana sudah lengkap tinggal setting ulang saja (persiapan), maka dibandingkan dengan jurusan lain, RPL tidak menghabiskan banyak dana..

Selain install ulang semua PC.. Kita hanya perlu membeli beberapa peralatan kebersihan dan mengganti mouse keyboard yang rusak saja..

Nah.. untuk pelaksanaan.. satu kelas masing-masing mendapat jatah 2 hari, dalam 1 hari ada 12 jam mapel (1 jam mapel = 45 menit). Masuk jam 7.30 sampai dengan jam 16.00.

Sifat dari UKK adalah praktek individual. Di mana siswa harus mempertanggungjawabkan apa yang sudah dipelajari selama 3 tahun berada di sekolah, khususnya pada kompetensi keahlian yang diambil.

Bagi saya pribadi, melihat kemampuan siswa dan siswi di SMK ini, sudah cukup baik untuk usianya. Terlebih bagi sekolah swasta yang notabene berasal dari siswa dengan kemampuan yang rata-rata berada di bawah sekolah negeri. Akan tetapi ada beberapa siswa yang unggul dan menghasilkan karya yang baik. Mulai dari segi desain dan juga programmingnya.

Proses Mengerjakan Ujian Kompetensi Kejuruan RPL dari 0 di sekolah

Penguji Eksternal melakuan penilaian setelah hasil UKK diupload oleh peserta UKK di webserver lokal sekolah

Keseriusan para siswa dalam mengerjakan praktek UKK
Penguji pun cukup puas dengan hasil pekerjaan para siswa dan tidak lupa memberikan saran kepada siswa dan siswi apabila ingin menekuni dunia programming maka harus belajar sendiri dan lebih banyak berlatih lagi, karena perkembangan IT sangatlah cepat.

Untuk SMK, masih disarankan untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi, karena ilmu yang diperoleh di SMK masih kurang spesifik dan kurang fokus. Terlalu banyak mata pelajaran wajib, yang meliputi normatif dan adaptif.

Well.. sukses untuk UKK 2014 ini.. semoga siswa siswi ilmunya bermanfaat dan juga dapat melanjutkan pendidikan maupun bekerja di tempat yang memadai nanti setelah lulus.

Tidak terasa,, sudah tahun ke 5 saya secara resmi mengajar di sekolah ini dan meluluskan jurusan RPL ini.. yang ke 5 ini pula..

Success for you all guys..

Reading Time:

Wednesday, January 15, 2014

Refleksi 2013
2:51 PM 4 Comments
Hidup itu terkadang seperti orang mengemudi, sesekali kita harus melihat ke belakang..
Lagi, setahun telah berganti..
Teriring memori yang meninggalkan kesan di hati..

Seperti tahun sebelumnya.. ingin me-review segala hal yang telah berlalu di tahun 2013, yah.. walaupun udah di pertengahan Januari di 2014 ini, masih boleh dibilang tahun baru kan yaa.. :))

Maklum.. hampir gak nemu good time and good mood for writing.. ;)

Well.. pencapaian apa yang telah diraih? suka dan duka yang bagaimana yang masih melekat di memori?

Di sini aku hanya ingin berbagi, especially positive things.. No judge, no offense.. Tidak bermaksud untuk menyombongkan diri, riya', jauh-jauh dari itu semua..
Hanya, berharap bisa memotivasi dan menginspirasi..

Mulai dari:

1. Aku mengalami kehidupan yang berbeda dari biasanya

Tahun 2013.. sebagian besar aku lalui dengan menikmati hiruk pikuk kota Metropolitan Surabaya sebagai Mahasiswi Pendidikan Profesi Guru Terintegrasi SMK Kolaboratif (PPGT SMK Kolaboratif) yang dilaksanakan di UNESA dan PENS ITS, lalu PPL di SMKN 1 Surabaya.. :)

Dengan kesibukan sebagai mahasiswa yang harus 'belajar' dari Senin-Jumat, aku masih harus kerja di Malang di hari Sabtu..

So here I am becoming a rider.. from Malang - Surabaya, and Surabaya - Malang.. Beberapa bulan awal aku lebih sering motoran..

dan mengalami juga jadi anak kos waktu kuliah 2 bulan di PENS ITS.. ceritanya semua ada di sini..

Sampai kemudian PPL di SMKN 1 Surabaya.. dan selesai di bulan Desember.. fiuh..

Surabaya teach me a lot of things..

From the rush traffic.. From the selfish people.. From the impatient people.. and also the life itself..

Oh iya aku juga jadi banyak belajar tentang menjadi ibu, well.. sebenernya lebih tepatnya chef.. karena beberapa bulan terakhir saat PPL, aku jadi tukang masak tiap pagi di rumah Tante karena housemaid-nya pulang.. dan tak kembali.. he he..

Paling tidak.. bisa berguna.. dan menyenangkan orang lain adalah hal yang menyenangkan bukan?

Melihat orang lain tersenyum senang atas hal kecil yang kita lakukan itu sangat membahagiakan.. :)

2. Tahun ini bisa nabung lebih banyak

Beasiswa biaya hidup dan lain-lain yang diberikan kepada mahasiswa PPGT nilainya cukup besar.. Hampir sama ketika aku bekerja full di dua sekolah sebalum aku kuliah..
Jadi.. aku bisa menyisihkan (lebih) banyak uang untuk tabungan masa depan.. ;)

3. Motorku Lunas! \(^o^)/

My red beat.. teman paling setiaku selama di Surabaya dan Malang.. menemaniku kemana saja.. Gak terasa di bulan Juli 2013, udah 3 tahun aja.. Ya.. selain lunas, ga perlu nyicil-nyicil lagi.. BPKB pun sudah di tangan.. :)

Me with my read beat at Surabaya :)

Alhamdulillah.. So worth it..

Perjuangan banget.. dari Juli 2010 - Juli 2013, nyicil ini motor..
I totally buy it with my own struggle..

Sesuatu yang bisa didapat dari hasil jerih payah sendiri selalu membanggakan dan ada nilai kepuasan tersendiri. :)

4. Bisa sedekah rutin

Dulu sih cuma potong gaji, infaq di sekolah yang mana nilainya masih kecil.. Setelah sering baca kultwit dari orang-orang hebat, Ippho, Ustadz Yusuf Mansur, dll. Aku pun meniatkan diri, selain punya tabungan dunia, punya juga tabungan akhirat yang nilainya aku perbesar dibanding infaq rutin di sekolah.. Dan mulai rutin 'nabung' di ydsf tiap bulan..

Alhamdulillah.. rasanya semakin berkah.. :)

5. Bisa qurban

Maaf, gak bermaksud sombong dan bagaimana.. hanya ingin memotivasi juga..

Ketika Idul Qurban aku memutuskan untuk berkurban..niatnya qurban untuk Mama.. Karena, pada saat itu aku punya uang di tabungan (lebih dari cukup) untuk melaksanakan qurban..

Janji Allah.. "Apa yang kita keluarkan di jalan Allah, akan kembali lagi kepada kita.. berlipat-lipat..
Harta kita sesungguhnya adalah yang kita gunakan di jalan Allah.. bukan yang hanya kita simpan.."

Dan.. Untuk pertama kalinya.. aku berqurban, 1 ekor kambing..
Sungguh hal yang sangat menyenangkan.. Rasanya plong banget.. Mungkin juga.. aku terinspirasi ketika di tahun 2012 ada kisah seorang pemulung yang mampu menabung selama beberapa tahun untuk bisa berqurban.. MasyaAllah..
Sungguh merasa malu.. Dari situlah, aku kemudian termotivasi untuk bisa berqurban.. Alhamdulillah..

Ya.. Semoga tahun berikutnya rezekiku dicukupkan untuk bisa qurban lagi.. amien..

6. Beli Mesin Cuci untuk Ibu

Di rumah Malang, belum pernah kita punya mesin cuci.. Karena idealisme dari dulu yang menganggap mesin cuci tuh ga bisa bersih kalo nyuci.. :))
sampai suatu hari aku berpikir.. musim hujan sering banget bikin cucian nggak kering, dan lagi, Bapak Ibu di rumah jg kasian kalau harus nyuci manual terus.. ya.. niat beli mesin cuci pun ter-realisasi di sekitar bulan Februari/Maret 2013.. Aku masih ingat.. waktu itu aku masih kuliah kompetensi 2 bulan di PENS ITS..

Dengan berbagai pertimbangan dan juga budget.. akhirnya terbelilah merk Sanken, 2 tabung, 9 kg, double body, dengan harga yang cukup (nggak mahal) 1,380 k.

Alhamdulillah..

7. Diberi kepercayaan lebih di Sekolah

Pergantian Kepala Sekolah yang kemudian diikuti perubahan struktur kabinet (manajemen sekolah), cukup membuat aku terkejut awalnya. Karena, Bapak Kepala Sekolah yang baru, dengan berani memberiku kepercayaan sebagai Kepala Program Keahlian Teknik Komputer dan Informatika, membawahi Kompetensi Keahlian RPL (Rekayasa Perangkat Lunak) dan TKJ (Teknik Komputer & Jaringan).
Agak shock ketika awal Tahun Ajaran 2013/2014 mendapat kabar ini.. Well.. saat itu aku masih belum selesai Kuliah PPG, dan lagi masih harus wira wiri Malang - Surabaya..

Tetapi, karena ini adalah amanah, dan Bapak Kepala Sekolah mengatakan ini adalah sekaligus regenerasi, maka aku pun mencoba melaksanakan dan menjaga amanah sebaik mungkin..

Berat, bingung pada awalnya.. Karena jujur saja, sama sekali tidak pernah terpikirkan untuk menjadi seorang Kaprog.. Apalagi aku sebagai seorang perempuan, paling muda lagi.. (Biasanya juga Kaprog tuh laki-laki, kecuali untuk Koordinator Adaptif dan Normatif).

Yah, bagaimanapun.. aku harus berusaha sebaik mungkin, karena awal tahun ajaran baru juga bersamaan dengan mulai PPL di SMKN 1 Surabaya.

Jadi di Surabaya berperan sebagai mahasiswa PPL yang praktek mengajar sekaligus belajar mengenai sekolah dan administrasinya, untuk kemudian aku ambil positifnya digunakan di SMK PGRI Singosari tempat aku bekerja..

Masih banyak tugas yang menghadang di depan mata.. Dan besarnya tanggung jawab yang diletakkan ini, Insyaallah akan dilaksanakan sebaik mungkin..

Karena itulah.. aku akan terus belajar.. Termasuk masih konsultasi dengan Pak Dody, Kaprog TI lama yang sekarang hanya mengajar di SMKN 1 Singosari..

So.. Never stop learning.. :)

8. Travelling ke beberapa kota

Tahun ini, walaupun sibuk kuliah aku pun masih menyempatkan untuk berpetualang.. (hahaha.. :P )
Mulai dari:


Ya ya.. gak semuanya ada di blog inii.. :D

9. Punya rekening di beberapa bank & ikut insurance

Waktu motor lunas, hal yang langsung terpikirkan adalah, bagaimana supaya memiliki tabungan untuk jangka panjang..

Aku punya seorang saudara sepupu jauh tempat sharing untuk banyak hal, mas Yudhis namanya. Kita sangat akrab sejak aku sekolah dulu. Ngobrol dengan mas Yudhis itu menyenangkan karena dia cerdas dan tahu banyak hal.

Jadilah kemudian aku menganggapnya my financial consultant saat aku butuh saran soal keuangan.. Ketika aku mencoba menceritakan apa yang menjadi cita-cita dan harapanku ke depan, dia memberikan masukan-masukan positif dan solutif..

Awalnya aku sama sekali tidak tertarik dengan insurance, tapi, karena Pru mengeluarkan produknya yang Syariah, aku pun tertarik. Anggaplah ini investasi, dimana kita akan memetik hasilnya nanti di masa tua nanti, dengan bonus asuransi kesehatan. Singkat ceritanya demikian, dan karena itulah aku anggap tabungan jangka panjang. Semoga berkah.. :)

Nah, soal memisahkan tabungan ke beberapa rekening juga ada ceritanya.. Karena selama ini aku hanya pakai satu bank saja, ketika butuh apa-apa otomatis tinggal ambil di ATM (iya lah). Ketika tau saldo masih banyak, kadang jadi kurang terkontrol.. Ngerasanya masih ada kok..

Jadilah, aku buat rekening baru yang mana tujuannya untuk  memisahkan antara rekening untuk tabungan (khusus) dan rekening yang untuk operasional (halah) maksudnya kebutuhan selama sebulan..

Cukup efektif aku kira.. dan pada akhirnya aku menambah 1 rekening lagi demi mendapat fasilitas yang ga ada di bank lain untuk bayar insurance.. so.. here I am,, with 3 bank account.. Semoga berkah dan bermanfaat semuanya lah.. :)

-------------------------------------------------------------------------------------------

Terimakasih 2013 untuk segala yang telah terjadi.. Happiness.. Sadness.. Everything..
No matter what had happened in the past.. the future is still pure, so.. what we are doing now, define what would we be at the future.. So.. just do our best.. ;)

Well.. Memang tidak semua ada ceritanya di sini..
Ah.. merasa jadi bad blogger jg.. walaupun seharusnya nulis alias dokumentasi itu penting.. ternyata niat untuk posting minimal sebulan 2x itu belum bisa terlaksana sepenuhnya.. ;(

So.. apalagi yah..

Kalau untuk cita-cita di 2014.. Semoga lebih baik tentunya dari tahun sebelum-sebelumnya.. (standar banget ini sih) Haha.. Aku tulis di dream book aja sih lengkapnya..

Semoga semakin bisa meningkatkan ibadah dan mendekatkan diri kepadaNya..

Semoga dipermudah segala urusan.. dan rezekinya..

Semoga, mimpi-mimpi dan harapan yang tertunda di tahun sebelumnya dapat terwujud.. amien..

Bermimpilah, karena Tuhan akan memeluk mimpi-mimpimu..
Reading Time:

@nieth_sweet