Have a Trip at My Hometown - Malang City - Dear Life, Affection, Hope and all ever happen...

Sunday, September 22, 2013

Have a Trip at My Hometown - Malang City

Juli, my partner in travel that weekend!
Well.. it's kinda late post!

Kali ini dalam rangka menjadi guide (tsah) dari seorang sahabat yang berasal dari Bangka, Juli, aku menghabiskan 2 hari di weekend pertengahan September ini ke beberapa tempat. Iya, masih di Malang aja sih karena memang itu tujuan utamanya.

Berawal dari rencana mengurus SKCK di Polres Kepanjen, berjarak sekitar 30 km dari rumahku Singosari, yang membuat aku harus berangkat pagi-pagi pake banget. Secara tidak terencana, setelahnya kita malah pergi ke Waduk Karangkates dan Gunung Kawi.

Dari Polres kita ke rumah Angga, rekan sekelas PPGT juga, yang secara kebetulan rumahnya dekat dari Kepanjen, yaitu di Sumberpucung. Hanya sekitar 20 menit kurang dengan mengendarai motor untuk mencapai rumahnya..

Well, a little bit talk.. Kemudian kita menuju Bendungan Karangkates.. melihat pemandangan cantik dan tak lupa mengambil foto..

Bendungan Karangkates
Me, Juli and Angga

Juli's style
Cool isn't
Setelah puas, kita pulang kembali ke rumah Angga, memutuskan untuk menunggu adek sepupuku, Zhieco, yang mondok di Al-Mawa, yang jaraknya lumayan dekat dari situ. Kita mampir ke sekolahnya, di SMP Muhammadiyah 01 Sumberpucung, sekalian shalat Dhuhur di masjid depan sekolah.
Alhamdulillah, ternyata Zhieco juga sedang shalat Dhuhur berjamaah..

Seneng banget rasanya bisa ketemu dengan adek sepupuku, seorang mualaf yang sangat aku sayang itu..

Lanjut, kita jalan-jalan dengan rute ke Gunung Kawi.. haha.. Gunung Kawi.. kesannya pasti agak negatif dan mistis.
ini lho atasnya Gunung Kawi
Jujur saja ini pengalaman pertama pergi kesana. Tanpa punya pikiran macam-macam tentang adat dan ritual yang biasanya dilakukan di Gunung Kawi.

Hanya sekedar ingin tahu, seperti apa sih tempatnya?

Jangan harap melihat Gunung kalau kesini. Memang jalannya naik menanjak, tapi ringan. Setelah sampai atas, ada makam Mbah Jugo. Ada Masjid dan juga Klenteng untuk beribadah.
with Zhieco
Just sight seeing and take a picture, tanpa melakukan ritual seperti pengunjung kebanyakan, kita kembali turun. Sempat membeli tanaman bernama Dewi Kwan Im dan Dewandaru. Aku berikan sebagai oleh-oleh saja deh buat Zhieco supaya dirawat di pondoknya.

Turun dari Gunung Kawi kita mampir ke Es Gunung di Kepanjen. Menikmati bakso atau pangsit mie dan juga es gunung yang menjadi menu andalan di sini.
Kuliner di Es Gunung
Setelah mengantar Zhieco kembali ke pondok, tak lama aku dan Juli pun juga kembali ke Singosari naik motor lagi.

Menyiapkan tenaga untuk tengah malam berangkat ke Bromo!

Haha.. what a funk weekend.. Gak disangka aja.. justru hal-hal yang ga terencana malah bisa terjadi.. dan berakhir menyenangkan..

Bromo trip ini merupakan event yang diusung oleh Bloggerngalam Community. Tapi tidak hanya member yang boleh ikut, teman di luar member pun juga boleh mendaftar asal quota masih mencukupi.

Karena Juli belum pernah kesana, aku pun ngajak dia untuk ikut di event ini. Dengan mengendarai jip dari Tumpang, masing-masing anak patungan 100000 rupiah, untuk akomodasi dan lain-lainnya. Murah bukan?

Baru kali ini aku ke Bromo dengan jip dari Malang. Dulu sih pernah, yah pake hartop, semacam jip yang kita sewa hanya dari penanjakan ke lautan pasir untuk kemudian kita jalan naik tangga ke kawah. Tentu saja berbeda..

Dengan rute dari Tumpang, perjalanan tengah malam hingga nyampai Bromo mendekati Subuh di Dini hari, naik jip merupakan pilihan yang keren. Gak capek dan jip merupakan kendaraan paling tangguh dengan medan yang sangat berat bila harus dilalui dengan motor ataupun mobil biasa.
At 5.30 AM after the sunrise.. it's so beautiful..
Menikmati sunrise dengan penuh sesak padat penikmat matahari terbit. Penanjakan satu tetap menjadi pilihan.
Edelweiss
Kali itu banyak banget bule-bule yang lagi memadati Bromo.. Termasuk, ada satu bule Jepang di rombongan kami. Keigo Shimizu. Japanesse yang udah jago banget Indonesianya dan bisa sedikit Jawa. Lucu sih logat dan ngomongnya. Udah bisa bercanda juga..
me, Juli and Keigo Shimizu
Lama nggak muncak ke kawah, kali ini dengan antrian yang cukup panjang di tangga menuju kawah, aku dan Juli pun naik ke puncak. Rugi dong, kalau baru pertama kesana dan gak sekalian ke kawah (for Juli).
nggak naik kuda sih, cuma pengen pose aja.. :D
Ngos-ngosan dan capek banget, rasa lelah berganti dengan kelegaan setelah mencapai puncak. Tidak lama kemudian kita turun lagi, karena sudah cukup panas, lagipula debunya sungguh luar biasa. Maklum, lama sekali gak turun hujan.

yes I've been here!
Thanks buat mbak Nengbiker yang motoin.
Kembali ke jip, kita menuju ke pemandangan di belakang Gunung Bromo. Mengambil beberapa pose. Kita menuju ke bukit teletubbies. Ha ha,, entah siapa yang mulai menamainya demikian. Tapi memang strukturnya mirip dengan bukitnya teletubbies.
Pose with the team
Mbak Nengbiker, me, and Keigo
The two jeeps that bring us here
Itulah spot terakhir dari Bromo yang kita kunjungi. Kemudian pulanglah kita kembali ke Malang..

Siang, sekitar Dhuhur, kita sudah sampai di rumah Singosari. Dan sempat kita mampir sebentar di candi Singosari, yang deket banget ama rumahku.


Well.. that's a little story about my trip at my own city..

And I will tell you more on another one.. :)

*special thanks to Mr. Ronggo yang udah minjemin kamera Panasonic Lumic Waterproof nya.. ;)

6 comments:

  1. jiahahha.. pede nemen iki.. x))

    ReplyDelete
  2. wew karangkates, jalur saya kalo sepedaan :v
    mampir blog saya kakak :3
    http://rombengpacker.blogspot.com/

    ReplyDelete
  3. oke.. salam kenal ya.. :)
    *menuju TKP*

    ReplyDelete
  4. kok bikin SKC sampe ke kepanjen padahal rumahe kan di singosari aneh dehhh

    ReplyDelete
  5. gak aneh.. polresnya kan di kepanjen.. kalo buat keperluan pns harus di polres kepanjen. kalo enggak ya bisa di polsek singosari. gitu.

    ReplyDelete

@nieth_sweet