About a Broken Home - Dear Life, Affection, Hope and all ever happen...

Friday, November 29, 2013

About a Broken Home

A broken marriage.. a broken home..

Pasti udah pada tahu kan soal kecelakaan Dul?

Berita Dul yang lagi happening (kemarin) ini membuatku tertarik. Bukan karena celakanya, bukan karena korbannya. Melainkan, aku pengen sedikit bahas dari segi broken home dan akibatnya..

Dul dan Sang Ibunda, Maia :) nice pic right..
Dul, anak bungsu. Di usia yang masih sangat labil, tidak bisa lagi merasakan kasih sayang orang tua dengan utuh..

ada sedikit artikel dari vemale yang mungkin bisa dibaca juga disini http://www.vemale.com/ragam/34807-perceraian-orang-tua-masih-membuat-dul-trauma.html

Traumatic pasca perceraian orang tua sudah sering terjadi. Well, I can say like this because I've ever been in it.. I'm one of 'that' victim..

Bukan hal yang mudah untuk berjalan normal.. Seperti sebuah pesawat yang salah satu sayapnya mengalami keretakan.. Seperti anak ayam yang terluka kaki kanannya.. berjalan tertatih untuk tumbuh dan bertahan hidup di kerasnya dunia..

Seperti itulah anak korban perceraian..

Aku sendiri pernah menangis tiap malam karena ingin seperti anak-anak 'normal' pada umumnya. Have a complete family..

Bahkan aku masih bisa dibilang memiliki sebuah trauma mengenai marriage..

Hal yang sejak lama aku nggak ngerti dan selalu membuatku berputar di sebuah titik tanpa memahami tujuan sebenarnya,,

Well.. bukan hal yang mudah untuk melepaskan dan memaafkan semua yang pernah terjadi di masa lalu..

Tapi,, sekalipun tidak ringan, harus dilalui,, yeah..

Buat anak-anak, remaja, atau mungkin juga yang sudah beranjak dewasa yang mengalami hal serupa,,

Ketika hal ini sangat memukul kalian pastikan bahwa :

  1. Tetap berjalan di jalan yang benar, tetap berpegang teguh pada imanmu, agamamu. Ingat, Allah pasti menciptakan kita dengan maksud dan tujuan. Bahwa segala yang kita dapat sekarang, segala cobaan dan kesulitan, tidak akan pernah melampau batas kesanggupan kita. Demikian janji-Nya.
  2. Lakukan kegiatan yang positif, berprestasilah di semua bidang yang mungkin. Cari minat dan bakat kalian, lalu kembangkan diri sebaik-baiknya.
  3. Milikilah cita-cita, bermimpilah seindah mungkin, tuliskan semua mimpi itu, dan berupaya untuk meraihnya. (khusus yang ini, benar2 cobalah! Ada beberapa mimpiku yang telah terwujud :) )
  4. Ambil hikmah dan sisi positif dari semua kejadian, misalnya, dengan kejadian ini kita menjadi lebih kuat, menjadi lebih tangguh, menjadi lebih mandiri dalam menghadapi kehidupan.
  5. Jangan membenci.. maafkanlah semuanya.. maafkan orang tua kalian, maafkan kejadian yang telah terjadi, maafkan diri sendiri.. Bangkitlah..

Mungkin, memang tidak semudah membalikkan telapak tangan, tidak semudah hanya berkata-kata.. tapi percayalah.. aku sudah (sedikit banyak) membuktikan..

Lakukan hal yang berguna, baik untuk dirimu sendiri, masa depanmu.
Selalu think positively akan segala sesuatu.

Insyaallah, kalian semua bisa melewatinya.. seperti yang sudah aku lakukan hingga saat ini..

Hingga.. sebuah proses yang masih akan aku lewati..

semoga bisa menuju kesana dan melaluinya dengan baik..

Semoga pengalaman-pengalaman itu membuat kita semua tumbuh menjadi pribadi yang lebih baik dan lebih kuat.. bukannya menjadi sebuah penyesalan-penyesalan yang tak kan pernah kita sanggup merubahnya..

No comments:

@nieth_sweet