![]() |
Image generate by AI. Couple. |
Tulisan lama.. mungkin tahun 2016an,, nggak sengaja nulis ni karena ada salah seorang keponakan yang minta, kurang tahu buat apa.. buat tugas? haha.. So,, Marilah di post dan disimpan disini:
---------------------------------------------------------------------------
Mencari jodoh itu susah-susah gampang.
Tetapi pertemuan dengan jodoh itu selalu tak terduga, tak disangka-sangka.
Karena ternyata jodoh begitu dekat, kadang tanpa kita menyadarinya.
Lika-liku soal jodoh, dari pengalaman saya sendiri sejauh yang saya lihat dan perhatikan. Jodoh itu sudah ditetapkan olehNya. Dan bagaimana jodoh kita itu tak jauh dari cerminan kita sendiri sebagaimana firmanNya, laki-laki baik-baik untuk wanita baik-baik dan sebaliknya. (Surah An-Nur ayat 26)
Singkat cerita setelah beberapa kegagalan dalam urusan percintaan yang disebabkan berbagai macam hal, akhirnya yang menjadi suami saya adalah salah seorang rekan kerja saya sendiri.
Awalnya dulu nggak mau, karena membayangkan satu tempat kerja dengan kekasih kok sepertinya tidak nyaman ya..
Tetapi demikianlah jodoh, karena kegigihan dan keseriusan yang dia tunjukkan, setahun saja kami saling mengenal dekat dia sudah melamar. Dari awal, komitmen kami memang nggak cari pacar, tapi cari calon suami/istri.
Dan kemudian menikahlah kami, memulai babak baru kehidupan berdua.. Cerita menikah di tahun 2014 lalu aku tulis disini.
Menikah itu menyatukan dua keluarga. Jadi jangan sampai ketika sudah menikah, terputus tali silaturahmi antara keluarga masing-masing.
Tetapi, jangan pernah lupa, bahwa kewajiban seorang istri adalah patuh kepada suami, lebih daripada kepada orang tua.
Bila suami atau istri salah, kita juga harus saling mengingatkan. Diusahakan selalu dengan kepala dingin, dan bicara dari hati ke hati dengan kelembutan.
Karena kemarahan hanya akan menimbulkan rasa tidak nyaman sesudahnya, dan masalah tidak akan selesai hanya dengan pertengkaran.
Menikah itu membangun komitmen bersama kemudian menjaganya diiringi dengan cinta dan kasih sayang.
Tidak ada pernikahan yang lurus datar tanpa ada masalah datang.
Bagaimana supaya bisa melalui setiap tantangan? (saya lebih suka menyebut masalah adalah tantangan)
Selalu dekat kepada-Nya. Minta kepada Allah Sang Pemilik Kehidupan. Jangan pernah terlewatkan salah satu doa untuk memohon kebaikan pada pasangan kita.
"ROBBANAA HABLANAA MIN AZWAAJINAA WADZURRIYYAATINAA QURROTA A'YUN WAJ 'ALNAA LIL MUTTAQIINA IMAAMAA".
Artinya:
"Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami istri2 kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami) dan jadikanlah kami imam bagi orang2 yang bertakwa". (QS Al Furqon ayat 74)
BTW doa ini dianjurkan juga untuk diamalkan bagi yang belum menikah juga. Supaya kelak pasangan kita ini adalah pasangan yang sholeh, menjadi penyejuk hati kita, demikian juga anak-anak kita kelak.
Karena kita sebagai manusia wajib berusaha, ber-ikhtiar, berdoa. Semua kembali lagi kepadaNya..
Dan satu lagi, usahakan shalat itu dijaga betul. Jangan sampai terlewatkan.
Demikian juga dengan amalan-amalan sunnah lainnya, seperti sedekah, dan berbuat baik kepada sesama (diutamakan kepada orang tua).
Insyaallah, bila kita berdua sebagai suami dan istri selalu dekat dengan Allah, maka tantangan seperti apapun kita bisa melaluinya.
Di akhir sharing ini, saya hanya berharap, semoga saya dan suami saya, juga keluarga kami kelak dapat berkumpul bersama kembali di Surga-Nya. Aamiin..
No comments: