9:23 AM
BY Yuanita1
Comments
Poster Dua Garis Biru |
Udah bertahan cukup lama di bioskop sejak bulan Juli lalu, tepatnya di 11 Juli, dan aku baru nonton di minggu lalu, 7 Agustus. Bertepatan ngambil moment ngajak hangout Myta, sepupu aku yang sejak Februari lalu kerja di Waru, Sidoarjo sana, dan sudah memutuskan akan resign tgl 12 Agustus..
Setelah beli tiket sambil nunggu jam mulai main kita makan dulu gaes |
Kemarin itu kita makan di Hachikoe, di food court royal lurus bgt sama XXI. Aneka masakan jepang dimsum ramen dsb |
Iya loh kita ini sepupu ya kan, rumah juga hadap2an di perumahan GSI. wkwk.. terus gak sengaja LDRan bareng.. bedanya sih dia kan swasta, dan dari dulu sama bojonya udah disuruh berhenti kerja sebenernya.. cmn dia waktu itu belom siap krn sayang mau lebaran, UMR Surabaya kan lumayan gede tuh ya.. Dan gak bakal kita hangout begini kalo nggak pas di Surabaya ini.. di Malang mah udah sibuk sendiri2.. aku ngurusin rumah, anak, bojo yang bisanya kulakuin ya pas weekend..
Oke sekian basa basinya.. hagaga.. et dah mau review film aja introductionnya kepanjangan..
Kenapa Royal? Pertengahan aja titik ketemu kita dari aku di Keputih dan Myta dari Waru Sidoarjo |
Sebelumnya aku pernah baca review dari seorang mamakblogger hits pencinta kDrama, mbak Erry Andriyati aka bibitititeliti di IGnya yang bikin aku pengen nonton.
Terus sempet baca review entah siapa lupa di twitter yang bilang juga bahwa film ini tuh recommended..
Nah, akunya penasaran, karena berpikir bisa lah jadi nambah ilmu parenting, dan juga sekaligus mendukung karya anak Indonesia. Nasionalisme lah gaes..
Dara dan Bima dua karakter dengan latar belakang yang jauh berbeda |
Hehehe..
Emangnya perlu diceritain ya kayak gmn alurnya?
Garis besarnya sih bisa dibaca dari sinopsis singkat di keterangan film lah kalo ceritanya sedikit banyak gampang ditebak.. Seperti yang tergambar di posternya. Sepasang remaja yang pacaran kebablasan sehingga si cewek hamil dan akhirnya harus membuat keputusan2..
And then.. karena Dara dan Bima ini dua orang yang sangat berbeda latar belakangnya, disinilah konflik itu semakin dramatis..
Dimana Mamanya Dara yang kecewa sampai berkata, Saya sudah gagal menjadi orang tua.. Kata2 yang makjleb banget nggak sih..
Sebagai orang tua pun aku juga jadi mikir.. itu loh tantangan ke depan jadi orang tua, baik anak laki2 maupun perempuan.. Sama beresikonya..
Juga kata Mama Dara tentang melahirkan itu sekali, jadi orang tua itu seumur hidup. Kamu sudah siap?
Berbagai opsi pun mereka ajukan tentang bagaimana akan melangkah dan mengambil keputusan.. akan aborsi? Akan diadopsi? or another?
Sedangkan dari sisi si Bima dan Dara, mereka sudah mengambil keputusan yang boleh dibilang berani dan bagus lah dengan tetap melahirkan anaknya..
Seperti yang Dara rasakan waktu hamil, memang shock pasti lah namanya hamil di luar pernikahan. Tapi bagaimanapun itu anak dia, yang mana nggak bersalah, dan sisi keibuannya langsung yang blg aku ga mungkin bunuh anakku sendiri.
Tapi karena dia masih muda tentu saja lah, dia itu juga punya mimpi yang ngotot dia wujudkan, kuliah di korea. Dan Dara jg mengatakan, kelak aku tidak ingin menyalahkan anakku.
Oh iya ada kata2 ibunya Bima juga yang spontan bikin aku bilang "setuju mak" ketika beliau berkata, Jangan mempermainkan agama. Kita hidup ini tanggungjawabnya tidak hanya di dunia, tetapi juga di akhirat.
Iya gitu deh..
Nonton film ini emang kayak lagi liat realita2 yang ada di sekitar kita.. Ah jadi inget waktu aku jadi guru, wali kelas, dan muridku hamil.. Untung masih diberi kebijakan sampai UN lulus dan ya sudah,, Gak nyangka jg karena ceweknya anak yang pinter secara akademis. Ya mirip Dara gt lah..
Dan memang hal kayak gini sudah lumayan banyak terjadi di masyarakat kita dan kita itu sebagai generasi penerus bangsa, yang mana aku yang masih punya anak batita bahkan, udah mulai mikir, model parenting seperti apa sih yang bisa bikin anakku kelak tuh punya kesadaran tinggi soal prinsip yang mana harus dipegang. Yang taat aturan tanpa perlu ditakut2i, yang patuh tanpa perlu diancam, ya intinya emang punya kesadaran tinggi..
Itu tantangan banget untuk generasi yang mana arus informasi sudah semudah ini..
Perasaan jadi orang tua yang.. okey.. aku harus belajar lebih banyak lagi.. Berdoa lebih kuat lagi as a mother..
Harapan orang tua kepada anak aku rasa dimana2 kurang lebih sama lah.. Ingin anaknya lebih baik daripada orang tuanya.. semacam ngeliat anaknya sukses.. bahagia..
Untuk Dua Garis Biru ini sendiri sih aku kurang suka endingnya ya.. kayak ngambang atau emang mau dibikin sequelnya.. I don't know..
Aku kurang sreg di ending, yang mana si baby lahir langsung ditinggal pergi jauh bubye sama emaknya.. Sebagai seorang ibu aku cuma mikir asinya gmn dong,, kasian kan itu hak anak juga.. ah ya.. namanya film kan suka-suka yang bikin juga sih..
itu karena aku udah jadi ibu aja jadi punya perspective gitu waktu ngeliat tuh cerita di film..
Mungkin beda kalo aku liat filmnya posisi aku masih jadi seorang remaja.. anak muda.. yang masih kuliah atau baru lulus SMA, kayak aku dulu di usia tsb lagi asik2nya ngejar mimpi dan berkegiatan seharian..
Mungkin kalo di usia tsb bakal komennya gini.. ya elah makanya pacaran g usah kebablasan.. kesempatan emang selalu ada ya kan buat pacaran berdua2an, sepi2an, tapi ketika kamu punya prinsip, seperti apapun keadaannya, sesepi apapun rumahnya, ya nggak bakal kejadian. Yeah, aku salah seorang penganut virginity itu ya buat yang sah kelak. Jadi senakal apapun aku dulu, prinsip itu tetap aku pegang. Nggak bisa ditawar..
Kalo dilihat dari cukup bertahannya film ini di layar 21, peminatnya cukup banyak juga.. Ya mungkin anak2 muda yang penasaran dengan judulnya juga bisa, tapi overall memang film ini worth to watch, karena diselipin banyak pesan2 kehidupan yang dikemas dengan baik tanpa menggurui..
So.. beberapa pelajaran yang bisa diambil dari Dua Garis Biru, di antaranya adalah:
- Dalam hidup gak semua sesuai rencana dan keinginan.. karena itulah harus siap dengan berbagai rencana cadangan
- Berani berbuat berani bertanggung jawab
- Jadi orang tua itu gak gampang, karena itu harus terus belajar dan mengalahkan ego masing2
- Selain memaafkan orang lain, kita juga perlu maafin diri sendiri..
- Pentingnya pendidikan seks untuk anak remaja bahkan usia dini
- Sebagai person kita perlu punya nilai-nilai yang kita pegang teguh dan perlu kita sampaikan pula ketika kita punya anak cucu.
Maaf iklan dulu ya. Kenang2an aja kita pernah Moviedate ya khaann x)) |
anyway aku baca artikel yang lebih lengkap mengulas tentang film ini disini.. https://tirto.id/dua-garis-biru-kontroversi-yang-perlu-dirayakan-eeeV
Well.. see ya next post ;-)