5:00 PM
BY Yuanita0
Comments
Welcome to Omah Kayu |
Hai guys, uda pernah denger Omah Kayu yang ngehits itu kan?
Saya udah lamaaa banget nggak ke Batu sejak saya di Surabaya. Dan beberapa tempat yang ingin saya datangi salah satunya adalah Omah Kayu di Paralayang ini.. So akhirnya nyempetin kesana berdua suami setelah kondangan nikahan salah seorang sahabat waktu PPGT di Dome UMM, tepatnya hari Minggu tanggal 10 April 2016.
Lokasi Omah Kayu itu dimana sih?
Untuk yang belum pernah kesana, gampang aja. Ke Batu arah Songgoriti ya. Nanti lewat Songgoriti lurus aja mau ke arah Pujon, nah nanti ada petunjuk jalannya belok ke kanan arah Paralayang, Gunung Banyak.
Jalannya ada yang cukup menanjak, jadi pastikan aja motor atau kendaraan yang dibawa kuat untuk tanjakannya. Saran saya lebih enak bawa motor aja karena nanti naik ke Paralayangnya jalannya nggak lebar. Kecuali udah expert sih, silahkan aja.. :D
Dulu, Wisata Paralayang itu nggak kayak gini. Jadi emang bener-bener khusus untuk Paralayang aja. Dari pagi sampe malem tetep dibuka. Kalau untuk Paralayangnya sendiri cuma dari pagi sampai sore aja. Tergantung cuacanya juga. Tiket pun nggak ada, cuma bayar parkir aja dan pengunjungnya biasa aja. Ya cukup banyak tapi nggak membludak kayak sekarang.
Kalau malem bisa menikmati pemandangan kota berupa lampu-lampu kota Batu dan sekitarnya yang terlihat sangat indah dari atas Gunung Banyak. Jujur saya sendiri belum pernah sampai malam disini. Hihi.. Beberapa kali kesana cuma pernah pagi sampe sore aja.
Dan sekarang, wisata Paralayang dikembangkan lagi dengan ditambah objek berupa Omah Kayu. Jadi kalau kita baru datang nih, kita bayar sekitar 5000 per orang untuk masuk area Paralayang, Gunung Banyak. Nanti bayar untuk parkir sendiri. Pengunjungnya semakin banyak sehingga parkiran pun terasa penuh sesak sekarang.
Nah, kalau ingin mengunjungi Omah Kayu, ada loketnya lagi juga. Tapi murah kok. Beneran. Wisata di Batu yang alam-alam gini mana ada sih yang mahal.
Paling yang bayarnya banyak malah wisata-wisata artificial semacam Jatim Park, Eco Green, Secret Zoo, Museum Angkut dan sejenisnya. Karena pembangunannya sendiri udah makan biaya besar dong ya berikut perawatannya.. :P
Nah balik lagi ke Omah Kayu Paralayang, kita akan disuguhi dengan pemandangan yang cantik dengan Rumah Pohon yang bisa kita capai dengan berjalan menyusuri jalur yang disediakan. Ada beberapa rumah pohon yang bisa disewa layaknya penginapan, ada juga yang hanya berupa tempat untuk duduk-duduk sambil foto saja. Angle pengambilan foto bisa diambil dari berbagai macam tempat. Dari rumah pohon yang satu ke lainnya.
Salah satu spot di Omah Kayu foto: www.ganisrumpoko.wordpress.com |
Difotoin suami. Bagus ya viewnya. ;) |
Untuk paralayangnya sendiri tarifnya sekitar kurang lebih 300k, jaman saya ulang tahun ke 25 dulu pernah secara gak sengaja ketemu rekan kerja yang juga seorang atlet paralayang. Jadilah saya secara cuma-cuma bisa merasakan tandem. Menikmati keindahan alam di bawah Gunung Banyak. Pengalaman yang tak terlupakan :D
Dan yeah sesi foto-foto dengan suami kali ini hanya bermodalkan phone camera. Tidak banyak yang bisa kita ambil karena ramainya pengunjung juga.
Minta tolong difotoin orang sih.. hihi. |
Difoto dari atas.. sayang pas nggak sepi.. Jadilah demikian.. :P |
Tapi, senenglah kita sudah berkunjung kesini. Karena itu kali pertama kami berdua kesana. Hehe.. x)
Thank you hubby for accompany me there..